Hampir Habis! 1 Hari Lagi Menuju Batas Waktu Penurunan Covid-19 Di Jawa Timur

JAWA TIMUR, KOMPAS.TV - Batas waktu  dua minggu yang diberikan Presiden Jokowi pada pemerintah Provinsi Jatim untuk menurunkan kasus covid-19, tinggal satu hari lagi.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengaku sudah berupaya menekan angka kasus covid di jawa timur bekerja sama dengan TNI Polri.

Menurut Khofifah, upaya penyekatan di titik rawan penularan dan perbatasan di kawasan Surabaya raya telah dilakukan.

Sebelumnya, dalam pertemuan percepatan penanganan covid-19, Presiden Joko Widodo memberi waktu dua minggu pada Pemprov Jatim agar bisa menurunkan penularan covid-19.

Namun hingga 7 Juli, kasus positif covid-19, measih jadi yang terbanyak, melebihi DKI Jakarta, yakni 14.601 kasus.

Untuk menekan angka penyebaran virus corona, setelah PSBB dicabut pemerintah provinsi Jawa Timur menyiapkan perda untuk menjadi payung hukum penanganan covid-19.

Sekretaris Daerah Jawa Timur, Heru Cahyono mengatakan, dari hasil rapat bersama dengan Pemkot Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jatim, disepakati bersama untuk merevisi perda nomor 1 tahun 2019, tentang ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.

Sejumlah poin revisi perda masih dalam pembahasan, dan akan disahkan serta disosialisasikan dalam waktu dekat.

Melalui perda baru ini, penguatan lembaga penegak hukum dan tni dapat dilakukan untuk memberikan sanksi kepada para pelanggar protokol kesehatan.

Baca Juga: Banyak Klaster Baru di Jawa Timur, Ini Penjelasan Khofifah ke Presiden Jokowi