SOLO, KOMPASTV - Kasus tabrak lari di Overpass Manahan, Solo, Jawa Tengah belum menemukan titik terang.
Pada 1 Juli 2020 kemarin, kasus tersebut genap satu tahun. Hingga saat ini Polres Kota Solo belum menemukan pelaku.
Padahal mulai dari rekaman kamera pengawas atau CCTV, plat mobil pelaku tabrak lari hingga saksi sudah dikumpulkan dan dimintai keterangan.
Baca Juga: Ruwatan Ingatkan 1 Tahun Kasus Tabrak Lari Overpass Solo
Hingga setahun kasus tersebut tetap terungkap. Bahkan sampai Kapolresta Solo, bergati pun, kasus tersebut belum terungkap.
Sebelumnya Kapolresta Solo dijabat oleh Kombes Pol Ribut Hari Wibowo. Ribut dimutasi sebagai Direskrimum Polda Kalimantan Tengah.
Posisi Kapolresta Surakarta akan diisi oleh AKBP Andy Rifai yang sebelumnya menjabat Wakapolresta Surakarta. Pada akhir Desember 2019 lalu, Andy naik pangkat menjadi Komisaris Besar Polisi (Kombes).
Berikut Fakta setahun kasus tabrak lari di Overpass Manahan Solo
Baca Juga: Usai Tabrak Lari Warga, Anggota DPRD Ini Ditemukan Tewas
Merenggut nyawa ibu
Kecelakaan yang terjadi pada 1 Juli 2019 sekitar pukul 02.00 WIB itu merenggut nyawa Retnoning Tri (54), warga Slembaran RT 03, RW 03, Serengan, Solo.
Retnoning dihantam mobil Toyota Yaris dari dari arah selatan (Kota Barat, Jalan Dr Moewardi) menuju ke barat di overpass Manahan Solo.
Atas peristiwa tersebut Retno mengalami luka kepala, dan patah tulang bagian kaki.
Baca Juga: Tewaskan Polisi, Pelaku Tabrak Lari Menyerahkan Diri
Sehari setelah kejadian, Retno meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit Kasih Ibu, Solo. Keluarga memakamkan jenasah Retno di TPU Daksinoloyo Sukoharjo.
Genap tiga bulan kasus berjalan, anak korban tabrak lari Harry Setiawan kecewa dengan lambatnya penanganan dari Polresta Solo.
Pelaku diduga pejabat
Lambatnya perkembangan kasus tabrak lari overpass Manahan Solo membuat netizen mulai berasumsi pelaku merupakan orang berpengaruh atau berasal dari kelas sosial atas. Asumsi lain, program e-tilang tidak berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Polresta Solo Ikuti HUT Bhayangkara Secara Daring
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.