JAKARTA, KOMPAS. TV - Di tengah pandemi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mencatat angka pengguna sepeda meningkat hingga 10 kali lipat. Bersepeda kini menjadi salah satu alternatif sarana transportasi atau olahraga oleh masyarakat.
PSSB Transisi membawa tren bersepeda kembali marak belakangan di jalanan Jakarta dipadati oleh pesepeda.
Salah satu pesepeda mengatakan bahwa bersepeda itu kan jaga jarak dan ringan agak ringan mengayuh jadi lebih enak kemana-mana lebih cepat. Yang perlu ia siapkan adalah sepeda, helm, sepatu, dan juga training.
Ia juga menambahkan bahwa tren ini dapat dinilai bagus, karena menyehatkan, lebih aman, polusi berkurang, badan sehat, mengungari macet
"Kalau pengguna sepeda semakin banyak, kesiapan fasilitas bagi pesepeda harus diperhatikan. Seperti jalur sepeda khusus di belakang saya ini. Fasilitas lain yang juga penting yakni ketersediaan tempat parkir sepeda. Begini kata kepala Dishub DKI Jakarta,”
Salah satu pemilik toko sepeda, Tri Sendang mengatakan bahwa setelah hari raya Lebaran adanya peningkatan penjualan sekitar 20%, yang paling banyak dibeli oleh orang adalah aksesoris.
PSBB Transisi ternyata mengembalikan wajah normal Jakarta, dalam artian macet dan polusi kembali ada.
Tetapi dengan adanya tren bersepeda membuka peluang bagi pemerintah untuk mengkampanyekan penggunaan sepeda sebagai alternatif di tengah pandemi.
Terlepas dari tren ini hanya musiman atau normal baru, jangan abai terhadap protokol kesehatan, jaga kesehatan diri, dan patuhi aturan lalu lintas.
Baca Juga: Sehat di Tengah Pandemi: Apakah Nafas Terhambat apabila Bersepeda Menggunakan Masker?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.