Kompas TV nasional sosial

Tahun Ajaran Baru 2020/2021, Ketua MPR Minta Pemerintah Gelar Rapid Test Di Sekolah

Kompas.tv - 2 Juli 2020, 09:19 WIB
tahun-ajaran-baru-2020-2021-ketua-mpr-minta-pemerintah-gelar-rapid-test-di-sekolah
Ilustrasi Sekolah Yappenda, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Sumber: KompasTV)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menurut jadwal, tahun ajaran baru 2020/2021 akan mulai dibuka pada Senin, 13 Juli 2020.

Sekolah yang dinyatakan masuk zona hijau Covid-19 bakal dibuka atau kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat dilakukan secara tatap muka fisik (off line).

Baca Juga: Kegiatan Sekolah Tatap Muka akan kembali Diselenggarakan di Sukabumi

Namun, Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah agar menggelar rapid test atau tes cepat terlebih dahulu, sebelum sekolah di zona hijau Covid-19 itu dibuka.

Tujuan tes cepat itu untuk memastikan bahwa sekolah benar-benar bebas dari Covid-19.

"Kami mendorong pemerintah bekerja sama dengan pihak sekolah untuk melaksanakan tes cepat (rapid test) bagi siswa maupun guru, untuk memastikan wilayah sekolah bersih dari wabah pandemi Covid-19," ujar Bambang melalui keterangan tertulisnya, Rabu (1/7/2020). 

Bambang juga meminta pemerintah memastikan terlebih dahulu fasilitas di sekolah yang bersangkutan agar memenuhi protokol kesehatan, mengingat keselamatan siswa merupakan faktor utama yang menjadi pertimbangan. 

Ia mengingatkan, jangan sampai pembukaan sekolah menjadi klaster baru penyebaran virus corona di lingkungan sekolah. 

Bambang juga meminta pemerintah memprioritaskan pemberian izin untuk kegiatan belajar di sekolah-sekolah yang sudah memiliki infrastruktur, SDM, dan fasilitas yang memadai dalam menerapkan protokol Covid-19. 

Baca Juga: Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi Jakarta, Sekolah Belum Dibuka

Bambang pun mengingatkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk terus mengawasi sekolah-sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka. 

"Pihak sekolah juga harus dapat memberikan laporan kepada orang tua siswa secara rutin mengenai kegiatan di sekolah dan proses pembelajarannya, sehingga orang tua tidak merasa khawatir terhadap anak mereka di sekolah," kata Bambang.

Sementara itu, untuk di DKI Jakarta, karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi diperpanjang, maka sekolah belum akan dibuka.

"Belum ada rencana pembukaan sekolah, kita masih memantau. Karena salah satu risiko besar terpapar adalah anak-anak," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, dalam keterangan pers melalui akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Rabu.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x