Kompas TV bisnis kompas bisnis

Penyelamatan Bukopin di Tangan OJK

Kompas.tv - 1 Juli 2020, 13:55 WIB
Penulis : Christandi Dimas

KOMPAS.TV - Saham Bank Bukopin bergerak terbatas. Pada bulan Mei, dana pihak ketiga Bank Bukopin mencapai 60,43 triliin atau menurun 16,11 persen secara year on year dari sebelumnya 72,04 triliun.

OJK juga terus meminta PT Bosowa sebagai salah satu pemegang saham untuk bersepakat dengan Kookmin Bank terkait dengan injeksi modal segar bagi permodalan di Bank Bukopin. 

Ini terkait dengan likuiditas Bank Bukopin yang kemarin bahkan sempat bermasalah dengan para nasabah, seperti kesulitan dalam pencairan dana.

OJK pun meminta bank BUMN untuk membantu penyelesaian dari likuiditas Bank Bukopin. 

Selain itu, sampai saat ini OJK juga masih menanti bagaimana Bosowa Corporindo menandatangani LoU atau Letter of Undertaking untuk Kookmin Bank untuk pengambil alihan. 

Baca Juga: Pihak Bank Bukopin Tak Beri Keterangan Soal Nasabah yang Menarik Uang Mereka

Isu reshuffle kabinet tak terlalu memengaruhi pergerakan bursa saham.

Isu penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 dan kepastian epidemi ini akan usai masih jadi sentimen terbesar untuk pergerakan saham.

Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menjelaskan per 30 Juni 2020, ada penambahan kasus positif corona sebanyak 1.293 orang.

Sehingga, jumlah total positif corona di Indonesia sebanyak 56.385 kasus.

Sedangkan untuk jumlah kasus sembuh sebanyak 24.806 kasus dan meninggal dunia sebanyak 2.876 kasus.

Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga tak lelah-lelahnya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

Baca Juga: Kookmin Bank Siap Jadi Pemegang Saham Pengendali Bank Bukopin

Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x