KOMPAS.TV – Vaksin yang dikembangkan AstraZeneca (AZN.L) dan Moderna (MRNA.O) jadi dua kandidat terkuat vaksin resmi virus corona.
Hal tersebut disampaikan Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan dikutip dari Reuters via Kompas.com, Jumat (26/6/2020).
Menurut Swaminathan, vaksin dari AstraZeneca menjadi yang memungkinkan di urutan pertama dari sekian banyak produk vaksin yang sedang dikembangkan dan diujicobakan di dunia.
Seperti Apa Vaksin dari AstraZeneca?
Kandidat vaksin milik AstraZeneca sudah masuk tahap ketiga uji klinis. Ia memiliki kandidat vaksin Covid-19 yang diberi nama AZD1222 yang sebelumnya bernama ChAdOx1-S.
AstraZeneca, perusahaan obat dari Inggris ini telah memulai uji coba vaksin pada manusia dalam skala besar yang dikembangkan para peneliti University of Oxford.
"Seberapa maju mereka tentu dapat dilihat dari ada di tahap mana mereka sekarang. Saya pikir mereka mungkin menjadi kandidat utama. Jadi, mungkin saja mereka akan mendapat hasil yang cukup awal," kata Swaminathan.
Baca Juga: Pakar Epidemiologi Beri Saran Pemprov DKI Tiadakan CFD hingga Vaksin Covid-19 Ditemukan
Bahkan, AstraZeneca telah menandatangani kesepakatan terkait pasokan dan produksi yang kesepuluh pada pekan lalu.
Dalam kesepakatan tersebut. AstraZeneca akan menyediakan 400 juta dosis vaksin yang tengah dikembangkan oleh University of Oxford.
Perusahaan farmasi asal Inggris ini juga menyebut sedang mencari cara untuk memperluas pembuatan vaksin.
Mereka mengakui akan memasok vaksin tanpa keuntungan selama pandemi Covid-19 ini. Pengirimannya sendiri akan dilakukan akhir tahun 2020.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.