Kompas TV regional berita daerah

Pemuda Tewas Diduga Dipukul Polisi, Keluarga Tak Terima

Kompas.tv - 27 Juni 2020, 13:39 WIB
Penulis : KompasTV Jember

LUMAJANG, KOMPAS.TV – Kasus tewasnya seorang pemuda, karena diduga dipukul polisi, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berbuntut panjang. Pasalnya pihak keluarga korban tidak terima dan meminta oknum polisi yang memukul korban diproses secara hukum.

Makam Nanda Dwi Krisdianto terlihat masih basah usai dimakamkan pada Rabu (24/06). Pihak keluarga tak henti-hentinya membacakan doa untuk arwah pemuda asal Desa Munder, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.

Pihak keluarga awalnya mendapatkan kabar kematian korban dari polisi pada Selasa (23/06). Korban dikabarkan meninggal setelah mengalami kecelakan tunggal di Jalan Raya Candipuro Lumajang.

Pihak keluarga pun mempercayai penjelasan tersebut. Namun setelah mendapatkan kabar bahwa korban tewas diduga akibat dipukul senjata polisi, pihak keluarga pun tak terima.

Kakak Korban, Eko Yulianto meminta kasus tersebut diselesaikan secara hukum, karena sudah menghilangkan nyawa orang lain.

Baca Juga: Pengamen Diduga Tewas Dipukul Polisi Dengan Senjata Api

Sebelumnya, terjadi tawuran 2 kelompok suporter sepak bola di Jalan Raya Candipuro pada Selasa (23/06). Kedua kelompok saling serang dengan batu dan senjata tajam.

Di saat tawuran berlangsung, korban bersama kedua temannya tiba-tiba melintas di jalan tersebut dengan mengendarai motor berboncengan tiga.

Di saat bersamaan datang Polisi membubarkan tawuran. Kedua kelompok suporter bola pun lari tunggang langgang. Korban dan kadua temannya juga ikut lari karena ketakutan. Namun polisi memukul korban hingga terjatuh ke dalam parit dan tewas di lokasi kejadian.

 

#Polisi #Pengamen #Tawuran



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x