JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, mengatakan KPK sampai saat ini belum menemukan penyelewengan keuangan negara yang dianggarkan dalam program Kartu Prakerja.
"Yang pasti, sampai hari ini belum ada keuangan negara yang hilang dan program Kartu Prakerja belum menimbulkan kerugian negara sampai hari ini," kata Firli dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/6/2020).
Firli merasa perlu meyampaikan demikian karena banyak yang menanyakan kepada KPK terkait adanya dugaan penyelewengan anggaran Kartu Prakerja.
Baca Juga: Kartu Prakerja, Sarat Kritik dan Tak Efektif
Selain itu, Firli juga ditanyakan perihal keuangan negara yang keluar dari program Kartu Prakerja.
"Banyak yang bertanya, berapa anggaran negara yang keluar dari Kartu Prakerja, itu bukan kewenangan kami," kata Firli.
Dalam kesempatan itu, Firli menyampaikan bahwa Kartu Prakerja ditunda pelaksanaannya oleh pemerintah sampai hari ini.
Penundaan dilakukan setelah KPK merekomendasikan agar pemerintah melakukan perubahan mekanisme dan perbaikan regulasi.
Baca Juga: Kartu Prakerja Disebut Rawan Penyelewengan
Rekomendasi itu disampaikan KPK untuk menindaklanjuti pertemuan dengan Komisi III DPR RI pada rapat dengar pendapat (RDP) sebelumnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.