Kompas TV nasional berita kompas tv

BNPT Temukan Kelompok Teroris yang Masih Aktif Rekrut Anggota Baru

Kompas.tv - 23 Juni 2020, 17:16 WIB
bnpt-temukan-kelompok-teroris-yang-masih-aktif-rekrut-anggota-baru
Ilustrasi terduga aksi terorisme (Sumber: tribunnews)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah pandemi Covid-19 ini, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menemukan jaringan kelompok teroris yang masih terus aktif merekrut anggota baru.

Baca Juga: Detik-detik Pelantikan Boy Rafli menjadi Kepala BNPT

Perekrutan anggota baru teroris itu dilakukan secara daring (online) maupun di luar jaringan atau offline. 

Simpul-simpul kelompok teroris ini seperti tak pernah berhenti melancarkan proses rekrutmennya hingga saat ini.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

"Kelompok radikal masih aktif melaksanakan aksinya melalui propaganda perekrutan, baik secara online maupun offline selama masa pandemi Covid-19," ujar Boy Rafli Amar.  

Menurut Rafli, BNPT sudah berkoordinasi dengan penegak hukum untuk menangani temuan tersebut. 

Ia mengatakan, setidaknya terdapat 84 tersangka terkait jaringan kelompok teroris yang selama ini dalam pengawasan. 

"Jadi dalam catatan yang kami terima setidaknya dari periode Januari saja sampai dengan bulan Juni itu ada 84 tersangka terkait dengan masalah jaringan kelompok teroris yang selama ini dalam pengawasan dalam penyelidikan aparat penegak hukum," tutur Boy Rafli.

Dari 84 tersangka itu, lanjut Boy Rafli, memiliki rencana aksi serangan teror yang berhasil digagalkan. 

"Dan mereka umumnya merencanakan berbagai aksi-aksi, termasuk aksi serangan teror yang berhasil digagalkan," ucap Boy Rafli. 

Oleh karena itu, kata Boy Rafli, BNPT berupaya melawan paham radikal yang disebarkan melalui internet. 

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris Di Kampar

Sebab, penyalahgunaan dunia maya semakin tinggi khususnya berkaitan dengan penyebaran paham terorisme, intoleransi dan radikalisme. 

"Ini adalah tugas BNPT bagaimana melakukan kontra radikalisme melawan informasi yang bertentangan dengan nilai dasar Pancasila," katanya.

Untuk itulah, Boy mengusulkan penambahan tiga deputi di BNPT, sehingga BNPT akan memiliki enam deputi. 

Enam deputi itu adalah Deputi Sistem dan Kebijakan, Deputi Kontra Radikalisme, Deputi Kesiapsiagaan Nasional, Deputi Bidang Deradikalisasi, Deputi Bidang Penegakan Hukum dan Pemantauan, serta Deputi Bidang Kerja Sama Internasional.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.