INDRAMAYU. KOMPAS.TV, - Limbah rumah tangga seperti sayuran oleh sekelompok pemuda di Desa Lombang Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu dijadikan media pakan budidaya maggot, atau binatang sejenis ulat. Sebelum dijadikan pakan limbah sayuran rumahan ini dicacah halus terlebih dahulu dan kemudian diperas guna mengurangi kadar air hingga delapan puluh persen.
Setelah usia nol sampai 20 hari, magot atau ulat dari siklus larva ini langsung bisa dipanen dengan harga 10 sampai 15 ribu rupiah perkilogram untuk dijadikan campuran pakan ternak seperti ikan, ayam dan burung.
Meski baru memulai usahanya, permintaan kebutuhan akan magot sudah banyak datang dari sejumlah pembudidaya ikan maupun peternak ayam termasuk perusahaan pakan, namun karena kurangnya fasilitas dan lahan budidaya yang masih sempit menjadikan produksi yang dihasilkan di tempat ini belum bisa memenuhi permintaan pasar.
Tidak hanya itu, sisa limbah pakan maggot bisa dijadikan pupuk padat maupun cair yang kaya asam amino, enzim, mikroorganisme dan hormon yang tidak ditemukan pada pupuk organik lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.