Kita dikejutkan dengan kabar ada klaster penularan baru. Letaknya di pasar-pasar tradisional. Di Jakarta, Pemerintah Provinsi sigap menutup 12 pasar tradisional, setelah ditemukan 79 pedagang dipastikan positif Covid-19.
Demikian juga di Jawa Tengah, Semarang misalnya, ada sejumlah pasar yang sempat ditutup, yakni pasar Mangkang dan pasar Wonodri. Di Jawa Timur juga setali tiga uang alias sama saja, 8 pasar di Surabaya juga sempat ditutup.
Disinfeksi Pasar Ditutup Tiga hari
Rata-rata penutupan dilakukan 3 hari, seperti yang disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria di program AIMAN yang tayang Senin (22 Juni 2020) pukul 8 malam di KompasTV. Tiga hari penutupan, dilakukan untuk penyemprotan disinfektan.
Lalu ke mana para pedagangnya?
Diisolasi yang berstatus OTG (orang tanpa gejala), dan dirawat bila terjadi keluhan yang membahayakan jiwa.
Satu pertanyaan lanjutan. Bagaimana dengan pembeli yang sempat berinteraksi?
Ini yang menjadi pekerjaan tidak mudah. Akan dilakukan pelacakan bagi mereka pembeli yang sempat berinteraksi. Tapi dengan cara apa?
Toh, pembeli dan pedagang di pasar tradisional belum tentu saling kenal, apalagi bertukar nomor Ponsel!
“QR Code” di Pasar Tradisional ?
Pelacakan pada Pasar Tradisional jelas berbeda dengan Mal, yang jika masuk dilakukan dengan memindai QR Code, sehingga bila terjadi penularan, pelacakan bisa dilakukan dengan memberikan pesan dan bahkan mengetahui keberadaan pengunjung mal yang pernah memindai QR Code tersebut.
Meski ada persoalan kerahasiaan data alias privasi dari lokasi sang empunya HP di kemudian hari. Namun ini dilakukan konon semata-mata untuk pelacakan jika terjadi kondisi darurat bagi kepentingan pelacakan.
Mungkinkah diaplikasikan di Pasar Tradisional untuk kepentingan pelacakan?
Piknik Senang Tapi Aman Bisa?
Lalu kini tahap ketiga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi di Jakarta, memasuki tahap ketiga. Setelah Beribadah, Bekerja, Transportasi, kini di Ibukota mulai membuka sejumlah tempat wisata sejak Sabtu (20 Juni 2020), kemarin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.