KOMPAS.TV - Keputusan PSSI untuk menggelar kembali Liga 1 dan Liga 2 pada September atau Oktober nanti, membuat klub-klub mempertanyakan subsidi untuk mereka.
Salah satunya adalah Borneo FC. Presiden Pesut Etam, Nabil Husain mengatakan pihaknya membutuhkan informasi terkait subsidi dari PSSI.
Menurutnya, manajemen klub tetap harus membayar gaji pemain dari April hingga Juni 2020.
Baca Juga: Resmi, PSSI Putuskan Liga 1 dan Liga 2 Kembali Bergulir
“Jadi Borneo menunggu kejelasan subsidi. Bagaimana pun, kan Borneo terus membayar 25 persen sampai Juni,” kata Nabil kepada Antara, Minggu (21/6/2020).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Manajer PSIM Yogyakarta, David Hutauruk.
Menurutnya subsidi dari PSSI krusial untuk merancang anggaran klub untuk menjalani kompetisi.
“Kepastian subsidi sangat dibutuhkan agar kami dapat mengalkulasikan bujet operasional dan lain-lain,” katanya.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-53, Sergio Farias: Semoga Persija Juara Liga 1
Untuk pembayaran pertama cicilan subsidi musim 2020 baru 18 klub dari Liga 1 2020 dan 18 klub 24 klub Liga 2 2020 yang baru menerimanya pada Mei 2020.
Seharusnya subsidi itu sudah dilunasi pada Maret 2020. Hanya 6 tim Liga 2 yang menerima cicilan pertama tepat waktu.
David pun mengungkapkan untuk lanjutan liga, dia ingin PSSI ikut mengatur besar gaji pemain dan pelatih.
“Harapan saya, semoga ada keputusan terbaru dari PSSI mengenai kontrak tim termasuk gaji pemain dan pelatih,” katanya.
Dalam rapat Komite Eksekutif (Exco), Rabu (17/6/2020), PSSI memutuskan Liga 1 dan 2 2020 dilanjutkan, setelah diliburkan sejak Maret 2020 karena Covid-19.
Baca Juga: Liga 1 Diisi Banyak Penyerang Asing, Ini Kata Menpora Zainudin Amali
Namun, belum ada kabar rinci mengenai hal-hal teknis liga termasuk jadwal, regulasi, protokol kesehatan dan kontrak. Semua masih dalam masa diskusi dan akan diumumkan lebih lanjut.
Sebelumnya, PSSI sempat mengutarakan wacana bahwa setiap tim Liga 1 akan mendapatkan tambahan cicilan subsidi menjadi Rp800 juta per termin dari sebelumnya Rp520 juta di lanjutan kompetisi.
Sedangkan, tim Liga 2 memperoleh Rp200 juta per termin atau lebih banyak dari sebelumnya Rp100 juta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.