KOMPAS.TV - Direktur Teknis PSSI, Indra Sjafri akhirnya angkat bicara terkait pernyataan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Shin sempat mempermasalahkan keberadaan Indra Sjafri di tim kepelatihan timnas Indonesia U-19 dan menganggapnya bersikap indisipliner.
Shin mengungkapkan hal tersebut saat berbicara dengan beberapa media Korea Selatan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Ditargetkan ke Semifinal Piala Dunia U-20, Ini Tanggapan Shin Tae-Yong
Tak mau disudutkan Indra Sjafri pun angkat bicara. Menurutnya, Shin sudah setuju dirinya berada dalam tim.
Apalagi, dalam kontraknya ada syarat untuk menyertakan pelatih lokal di timnas, untuk transformasi ilmu kepelatihan.
“Shin setuju saya menjadi salah satu bagian tim kepelatihan timnas,” katanya di laman resmi PSSI.
“Bahkan saat saya meminta tambahan satu nama pelatih lokal lagi, yang kemudian saya rekomendasikan Nova Arianto, dia juga setuju,” tambahnya.
Terkait masalah indisipliner, Indra Sjafri mengungkapkan hal itu terjadi ketika timnas U-19 pulang dari pemusatan latihan di Thailand.
Kala itu, dia meminta izin kepada staf timnas untuk meninggalkan tim lebih dulu untuk menghadiri resepsi pernikahan anak Rahmad Darmawan.
Menurutnya, Shin yang ketika itu sedang menyelesaikan proses imigrasi tak kunjung keluar.
Baca Juga: Baju "Perang" Baru Timnas Indonesia, Makna di Balik Pelukan Sayap Garuda
Indra Sjafri kemudian mendengar Shin marah dan langsung menemuinya untuk meminta maaf.
Saat itu, dia meminta Yoo Jae-hoon untuk menerjemahkan permintaan maafnya. Namun saat rapat dimulai, Shin mengusir Indra keluar lapangan.
"Shin minta saya keluar ruangan. Saya pun ikuti permintaannya. Saya ke luar ruangan dan merenung di sana," katanya
“Jadi tidak benar kalau saya dikatakan tidak mendampingi dirinya sejak awal perkenalan di Hotel Mulia, lalu disebut mangkir dan juga tidak pernah meminta maaf. Bohong semua itu,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.