JAKARTA, KOMPAS.TV - Akibat sejumlah pedagangnya dinyatakan positif Covid-19, pasar Kebayoran Lama ditutup. Penutupan pasar dilakukan sejak tanggal 18 Juni 2020 kemarin hingga tanggal 20 Juni 2020.
Sebagai persiapan buka kembali pihak pengelola pasar telah menyiapkan skema lalu lalang aktivitas, yakni akses masuk satu pintu dan pintu keluar di dua titik saja. Selain itu, penyemprotan disinfektan juga terus dilakukan di area dalam dan luar pasar.
Aktivitas jual beli para pedagang kaki lima yang berada di sekitar pasar Kebayoran Lama juga diminta tutup. Pihak Kecamatan Kebayoran Lama mengaku akan melakukan swab test secara bertahap kepada para pedagang kaki lima tersebut.
Penutupan sementara ini akan dimanfaatkan untuk sterilisasi area pasar dan persiapan pemberlakuan ganjil genap bagi para pedagang. Area pasar juga akan disemprot disinfektan. Hal tersebut merupakan upaya pencegahan penyebaran virus korona baru.
Menurut Manager Area 11 Perusahaan Umum Daerah Pasar Jaya, Cezavia Nelsa, bentuk sanksi yang akan diberikan kepada pedagang yang melanggar ketentuan ganjil genap untuk awalnya hanya berupa teguran. Namun akan naik bertahap ke sanksi berupa Surat Peringatan hingga pemutusan arus listrik di lapak pedagang bersangkutan.
Selain itu, selama 3 hari ini akan dimanfaatkan untuk menyiapkan sistem ganjil genap bagi para pedagang di pasar kebayoran lama. Seperti memasang nomor ganjil genap di setiap toko atau tempat dagang, memasang kawat pembatas di luar area pasar, serta memasang marka pembatas jarak untuk physical distancing.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.