JAKARTA, KOMPAS TV - Sebanyak 14 purnawirawan TNI dijadwalkan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/6/2020).
Kedatangan mereka untuk menyampaikan pandangan pentingnya pemerintah menjaga persatuan, kesatuan, kedaulatan, dan ideologi negara.
Mereka mendatangi Istana Bogor didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Baca Juga: Di Hadapan Purnawirawan TNI, Mahfud MD: Tidak Ada Tempat untuk Komunisme, Marxisme dan Leninisme
“Iya, tadi pagi saya dapat info dari Pak Menko Polhukam, jam 10.00 WIB ini diterima Presiden di Istana Bogor bersama para purnawirawan," kata staf khusus Menko Polhukam, Rizal Mustary dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (19/6/2020).
Pertemuan dengan Jokowi ini bermula saat para purnawirawan TNI tersebut menemui Mahfud MD pada Jumat (12/6/2020) pekan lalu.
Saat itu, para purnawirawan TNI menyampaikan keinginannya kepada Mahfud untuk menemui Jokowi.
"Ini tampaknya follow up dari pertemuan Pak Mahfud dengan para purnawirawan pekan lalu yang disambut dengan baik oleh Presiden," kata Rizal.
Baca Juga: 871 Purnawirawan TNI-Polri Disebut Dukung Said Didu Berperkara dengan Luhut, Jubir: Namanya Dicatut
Seperti diketahui, sebelumnya dialog antara Mahfud MD dan para Purnawirawan TNI tersebut diketahui untuk membahas Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila.
Di hadapan para Purnawiran TNI yang hadir, Mahfud mengatakan RUU Haluan Ideologi Pancasila merupakan inisiatif DPR.
Saat ini rancangan tersebut tengah masuk dalam pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) oleh pemerintah.
Mahfud MD mengaku pemerintah memberikan perhatian serius terhadap RUU Haluan Ideologi Pancasila itu.
Baca Juga: Ini Nama-nama 871 Purnawirawan TNI-Polri yang Disebut Dukung Said Didu Berperkara dengan Luhut
"Sikap pemerintah sama dengan bapak-bapak sekalian, bahwa Pancasila tidak akan memberikan tempat kepada paham komunisme, marxisme, leninisme dan paham-paham radikal," kata Mahfud dalam keterangan resminya pada Jumat (12/6/2020).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.