SIKKA, KOMPAS.TV - Kericuhan terjadi antara panitia dan warga Desa Namangkewa, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, akibat dipicu ketidakpuasan warga atas keputusan panitia pemilihan yang tidak mengakomodir salah satu calon ketua.
Ratusan warga Desa Namangkewa memadati kantor desa dan memprotes keputusan panitia pemilihan, hingga membuat arus lalulintas jalan di depan kantor desa macet. Bahkan warga tidak mengindahkan protokol pencegahan covid-19 yang sedang berlaku.
Sejumlah warga bahkan mengancam akan memboikot jalannya pemilihan pengurus BPD Desa Namangkewa, jika permintaan mereka tidak dipenuhi oleh panitia.
Meski diprotes warga, panitia pemilihan tetap bersikeras dengan keputusan yang telah diambil.
"Panitia tidak bisa mengakomodir salah satu calon ketua BPD, karena saat penjaringan yang bersangkutan mengikuti seleksi dari dua wilayah yang berbeda. Hal ini tidak sesuai denan Peraturan Mendagri nomor 10 tahun 2016 tentang BPD," kata Marsel Isak, Ketua Panitia Pemilihan BPD Namangkewa kepada wartawan.
Akibat kericuhan yang terjadi, proses pemilihan pengurus BPD Namangkewa diundur hingga waktu yang belum ditentukan. Warga berharap, pemerintah bisa mencari jalan keluar agar proses pemilihan pengurus BPD bisa berjalan.
#PemilihanBPD #PemilihanRicuh #WargaProtes
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.