BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Pelepasan Tim Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) covid-19 Kalimantan Selatan dilakukan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Rabu pagi (17/06/2020).
Pelepasan dihadiri jajaran pimpinan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kalimantan Selatan (kalsel) diantaranya Danrem 101/ Antasari, Brigjen TNI Firmansyah dan Kapolda Kalsel, Irjen Pol Nico Afinta di halaman kediaman dinas wakil gubernur kalsel.
Tim KIE ditugaskan untuk melakukan kegiatan di Kota Banjarmasin dengan berkonvoy di sejumlah titik.
Baca Juga: Positif Corona Kalsel Diprediksi Capai 4000 Kasus, Tim Gugas : Pertahanan Lingkungan Wajib Dibangun
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor memimpin apel pelepasan tim di depan kediaman wagub kalsel.
Sebelum melepas konvoy, Sahbirin Noor dalam sambutannya berpesan agar tim bersungguh-sungguh menggerakkan masyarakat untuk peduli dan gotongroyong menghentikan penyebaran covid-19.
Ia mengatakan dengan peningkatan kasus positif corona yang tinggi, pemrov harus semakin focus pada pencegahan dan penanganan.
Sahbirin juga menginstruksikan agar secara berkala rilakukan monitoring dan evaluasi (monev) penerapan protokol kesehatan di daerah rawan penularan.
“Secara berkala kita harus lakukan monitoring dan evaluasi terkait penerapan protokol kesehatan di daerah-daerah rawan penularan”. Ucap Sahbirin Noor.
Daerah juga diminta membuat tindakan terukur dengan perencanaan matang dan masif dan tidak ragu meminta pendapat atau masukan para pakar.
“Buatlah perencanaan-perencanaan yang dihitung secara matang dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. Mintalah pendapat pakar yang memang ahlinya dan menguasai ilmu dibidangnya”, pesan Sahbirin Noor.
Baca Juga: Bentuk Kampung Tangguh Banua, Kapolda Kalsel : Disiplin Adalah Kunci Menghadapi Covid-19
Saat ini lonjakan kasus positif covid-19 kalimantan selatan memang menjadi fokus serius pemerintah provinsi.
Dimana data sementara pada rabu petang (17/06/2020) telah mencapai 2208 kasus positif corona di kalsel.
Naik dari sehari sebelumnya Selasa (16/06/2020) yang berada di angka 2123 kasus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.