JAKARTA, KOMPASTV – Sejumlah pedagang menolak pasca berlakunya sistem ganjil genap di sejumlah pasar.
Gubernur DKI Jakarta menekankan kebijakan ganjil genap demi keselamatan penjual dan pembeli.
Di masa PSBB Transisi, Pemprov DKI Jakarta memberikan kebijakan ganjil genap untuk para pedagang.
“harus ganjil genap. kapasitanya karena harus 50 persen. demi keselamatan pedagangnya juga” Ujar Anies saat ditemui setelah peresmian stasiun terpadu di Stasiun Sudirman, Jakarta.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus covid-19 dan penerapan lima puluh persen pusat perbelanjaan atau pasar dapat beroperasi ditengah PSBB transisi.
Sejumlah pedagang merasa rugi dengan sistem tersebut.
Namun Gubernur Anies Baswedan menilai kebijakan itu yang paling tepat.
Jika pedagang tidak ingin mematuhi maka Anies akan menutup kembali operasi pasar tradisional selama pandemi masih berlangsung.
“bukan semara mata ganjil genap tapi ini soal keselamatan pedagang dan pembeli. pilihannya ganjil genap sekarang atau tidak buka sama sekali”,Tambah Anies
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.