Kompas TV regional berita daerah

80 Mal di Jakarta Dibuka Lagi, 2.702 Personel TNI/Polri Dikerahkan untuk Pengawasan

Kompas.tv - 15 Juni 2020, 17:24 WIB
80-mal-di-jakarta-dibuka-lagi-2-702-personel-tni-polri-dikerahkan-untuk-pengawasan
Seorang pekerja membersihkan lantai di pusat perbelanjaan Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2020). Sebanyak 80 Mal di Jakarta Dibuka Lagi, 2.702 Personel TNI/Polri Dikerahkan untuk Pengawasan. (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 80 pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta dibuka kembali hari ini, Senin (15/6/2020) ini.

Dibukanya kembali mal-mal di Ibu Kota ini menyusul status DKI Jakarta yang memasuki masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, para pengelola mal telah menyiapkan sejumlah protokol guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Mal di DKI Jakarta telah melakukan berbagai persiapan, seperti menyediakan wastafel, sabun cuci tangan, hand sanitizer, aturan wajib masker untuk memasuki area mal, pengukuran suhu tubuh, pembatasan jumlah pengunjung, serta melakukan aturan physical distancing di dalam mal," ujar Ellen saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Baca Juga: 6 Jenis Tenant Mal Jakarta Belum Boleh Buka, Anies Sudah Cek Persiapan

2.702 Personel TNI/Polri Dikerahkan

Sementara itu, sebanyak 2.702 personel keamanan dikerahkan untuk mengamankan mal di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sebanyak 2.702 personel diturunkan untuk mengamankan 243 pusat perbelanjaan atau mal di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Menurut Yusri, personel TNI/Polri tersebut akan berjaga di dalam dan luar mal selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

"Terdiri 1.293 personel TNI dan 1.409 personel Polri. (Penjagaan) sampai ke dalam, kita kan sifatnya gini, yang jaga di situ TNI/Polri sama Satpol PP tapi yang dikedepankan TNI/Polri sesuai perintah pak Presiden (Joko Widodo)," kata Yusri dikutip dari Kompas.com, Senin (15/6/2020).

Yusri menegaskan, polisi akan mengedepankan upaya persuasif untuk memantau kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan Covid-19.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x