KOMPAS.TV - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu dipanggil Presiden Jokowi terkait tulisannya yang mengkritik kinerja Menteri BUMN Erick Thohir.
Presiden Jokowi memanggil Aktivis 98 sekaligus politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu di Istana Negara pada 12 Juni 2020 lalu.
Adian mengaku sempat berdiskusi dengan Jokowi, terutama terkait dengan kritik Adian terhadap Kementerian BUMN di bawah Menteri Erick Thohir.
Baca Juga: Erick Thohir Pangkas Direksi Pertamina, Stafsus Menteri BUMN: Agar Kinerja Lebih Lincah
Sejumlah kritik disampaikan Adian Napitupulu pada wartawan dan menyebar di berbagai media sosial.
Dari hasil diskusi bersama Jokowi selama 70 menit, Adian mengaku Presiden Jokowi tidak marah dan menampung masukannya, terutama terkait penegasan beberapa hal yang dirasa perlu.
Sementara itu dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR pada 9 Juni 2020 lalu, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa lima BUMN mendapat dana pinjaman yang harus dikembalikan beserta bunganya.
Dana itu tak dapat dikonversi menjadi penyertaan modal pemerintah.
Kelima BUMN itu adalah PT Garuda Indonesia, PT Kereta Api Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, PT Krakatau Steel, dan Perum Perumnas.
Baca Juga: Erick Thohir: Perombakan Pejabat BUMN Bukan Karena Tak Suka, Tapi Kinerja
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.