5 Poin yang Harus Diperhatikan Sebelum Terapkan New Normal

JAKARTA, KOMPASTV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada seluruh kepala daerah di Indonesia untuk berhati-hati sebelum menerapkan new normal.

Sebab, apabila salah perhitungan, alih-alih untuk meningkatkan ekonomi, new normal bisa menjadi bumerang dan menjadi penyebab gelombang kedua.

Baca Juga: Jokowi Tak Segan Tutup Sektor Kehidupan Jika Ditemukan Kenaikan Kasus Baru Covid-19

Jokowi menekankan, ada 5 hal yang penting untuk diperihatikan.

1. Perlunya pra kondisi yang ketat ini yang paling penting. Sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan maskser, jaga jarak, cuci tangan, tidak berkerumun, harus menjadi perhatian utama. Kedisiplinan warga harus ditingkatkan.
2. Penentuan waktu penetapan new normal harus betul-betul dipertimbangkan dengan matang. “Kalkulasinya hitungan2nya berdasarkan data lapangan yang ada”. Ujar Jokowi. Presiden juga mengingatkan kepala daerah untuk berkonsultasi dengan gugus tugas sebelum menetapkan new normal.
3. Prioritas.  Jokowi meminta untuk memberikan skala prioritas dalam pembukaan beberapa sektor. Tidak semua langsung dapat dibuka. Jokowi meminta sektor ekonomi yang penularannya rendah tapi dampak ekonomi tinggi, agar didahulukan, seperti sektor pertanian peternakan perkebunan idnsutri manufaktor konstruksi, perminyakan pertambangan.
4. Konsolidasi, koordinasi  antara pusat dan daerah provonsi kabupaten dan kota sampai tingkat desa RT, RW,  harus diperkuat.
5. Jokowi memeinta evaluasi secara rutin secara berkala. Meski misalnya sebuah daerah mengalami penurunan kasus Covid-19,  Presiden meminta jangan sampai lengah karena di lapangan masih sangat dinamis.

Baca Juga: Siasat Jokowi Stop New Normal Jika Masih Ada Kenaikan Kasus Baru Corona