Mengintip Suasana Desa Ammatoa dan Gua Ara Yang Bersahaja

Kali ini kita mengikuti perjalanan Nadine Chandrawinata dan Duma Riris mencari surga tersembunyi di pulau-pulau kecil nan indah di indonesia.

Berkunjung ke lokasi di ujung selatan Sulawesi sekitar satu jam perjalanan dari Tanjung Bira tepatnya di Daerah Kajang, Desa Tanah Towa terdapat Suku Ammatoa.

Bila anda pernah mengenal Suku Baduy di Banten Jawa Barat dengan pakaian serba hitam dan terisolir dari dunia luar, begitupun halnya dengan Suku Ammatoa.

Pepohonan, hutan sekitar dan alam memiliki arti tersendiri bagi penduduk desa. Desa Ammatoa terdiri dari sembilan dusun dan masing-masing dusun dihuni sekitar empat ratus orang penduduk.

Rumah tradisional Suku Ammatoa bernama Rumah Hengang yang memiliki arti rumah tanam. Jangan pula berharap menemukan aliran listrik disini karena listrik termasuk hal yang dilarang di daerah ini.

Pakaian yang dikenakan mereka pun serba hitam, dilengkapi juga sarung hasil tenunan mereka sendiri.

Perjalanan berlanjut ke Gua Ara yang terletak di perkampungan Ara. Gua ini terbentuk dari batuan gamping yang telah terkikis dan terdapat sumber air tawar yang bersih dan segar di dalamnya.

Hal menarik lainnya kedalaman air di dalam Gua Ara konon selalu berubah-ubah tergantung dari aktivitas pasang surut air laut.