5 Fakta Pernikahan Mbah Gambreng dengan Pemuda Perkasa Beda 40 Tahun, Bikin Heboh

KOMPAS.TV - Pernikahan Tri Sutiyem atau lebih dikenal di desanya sebagai Mbah Gambreng, membuat heboh masyarakat Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Betapa tidak, nenek yang berusia 65 tahun itu menikah dengan seorang pemuda bernama Ardi Waras yang baru berusia 24 tahun. Ardi Waras sendiri merupakan warga Desa Cahaya Makmur, Kecamatan Lempuing.

Meski usianya terpaut sekitar 40 tahun, namun kedua mempelai ini tampak bahagia menjalani pernikahan.

Baca Juga: Viral Nenek 65 Tahun Menikah dengan Pemuda 24 Tahun, Dulu Anak Angkatnya

Berikut 5 fakta pernikahan Mbah Gambreng dengan Ardi Waras yang dirangkum Kompas.tv.

1. Dulu Dianggap Anak

Ardi Waras ternyata awalnya adalah anak angkat Mbah Gambeng.

Menurut Mbah Gambreng, suaminya Ardi sempat dianggap sebagai anak lantaran usia keduanya yang berjarak sekitar 40 tahun.

"Saya sudah kenal sama dia sejak 9 bulan terakhir, karena dia kan memang kerjaannya sama seperti saya sebagai pekerja seni (seniman-red)," katanya saat ditemui sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.

"Bahkan telah saya anggap seperti anak sendiri tanpa adanya perasaan," ucap wanita yang sudah memiliki 5 orang anak dan telah mempunyai cucu tersebut, Senin (8/6/2020).

2. Nyatakan Cinta

Setelah berjalannya waktu, perasaan cinta itu muncul dan Ardi memberanikan diri menyatakan cinta hingga pernikahan pun berlangsung.

"Pertama kan saya sering mengejeknya kamu itu sudah dewasa sudah waktunya cari pasangan dan menikah, tetapi justru dia menyatakan cinta kepada saya," ujar Mbah Gambreng.

"Karena keliatannya dia serius, dan pihak keluarganya juga menyetujui maka kami pun mematangkan niat untuk menjalin hubungan rumah tangga," jelasnya memakai logat bahasa jawa.

Baca Juga: Sosok Mbah Gambreng yang Nikahi Pemuda 24 Tahun: Angkat 4 Anak, Salah Satunya jadi Suaminya

3. Perasaan Bahagia

Pernikahan Mbah Gambreng dan Ardi dilakukan secara siri di rumah Mbah Gambreng pada hari Jumat tanggal 5 Juni 2020 lalu.

“Senanglah, bahagia. Orang senang sama senang mau apa lagi,” kata Mbah Gambreng.

Ardi rupanya tinggal bersama Mbah Gambreng dan membantunya berjualan serta menyadap karet milik tetangganya.

Ardi juga adalah salah seorang penari di grup kesenian kuda lumping yang salah satu pengurusnya adalah Mbah Gambreng.

Ketika ditanya kok bisa menikah dengan Ardi Waras yang jauh lebih muda dan merupakan anak angkatnya, Mbah Gambreng hanya menjawab, ia dan suaminya, Ardi Waras sama-sama senang. Hanya itu yang menjadi alasannya.

“Ya namanya sudah senang, gimana, Ardi anak angkat aku, ikut aku sudah satu tahun,” terang Mbah Gambreng.