Terbatasnya aktivitas masyarakat dengan diberlakukan pembatasan social berskala besar atau PSBB membuat melambatnya roda perekonomian dimasyarakat.
Memanfaatkan teknologi digitalisasi merupakan salah satu solusi dalam menggerakkan ekonomi dimasa norma perilaku.
Hal inilah yang membuat Pemerintah kabupaten Gorontalo berinisiatif membuat aplikasi daring yang digunakan untuk memudahkan pedagang, UMKM dan masyarakat saat bertransaksi jual beli kebutuhan pokok.
Aplikasi ini dinamakan SIPARDI, atau sistim pasar rakyat digital, yang diharapkan dapat membantu warga Kabupaten Gorontalo untuk berbelanja, saat norma perilaku baru nanti mulai di terapkan di Kabupaten Gorontalo.
Selain itu, dengan adanya aplikasi ini pemerintah kabupaten Gorontalo mengatur jadwal pasar harian, sehingga dapat memaksimalkan aplikasi sistem pasar rakyat digital nanti.
Baca Juga: Puluhan Tahun Menabung, Pasangan Guru Ngaji Batal Berangkat Haji
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, pihaknya akan menyusun konsepsi, regulasi bahkan petunjuk teknis di berbagai sektor terkait penerapan norma kehidupan baru atau New Normal.
Mulai dari tempat Ibadah, pasar, pelayanan umum, industri, transportasi, pariwisata hingga sektor pendidikan.
Seperti halnya di sektor perdagangan, Bupati menjelaskan salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah kabupaten adalah digitalisasi dalam perdagangan atau pasar online yang disebut dengan Sipardi.
Ia berharap, tak hanya di sektor perdagangan, akan tetapi digitalisasi juga bisa diterapkan di semua sektor.
Bukan hanya pasar yang dijadikan daring, namun pemerintah Kabupaten Gorontalo juga akan mengaplikasikan sistem pembagian bantuan ke masyarakat secara digital, sehingga tidak mengakibatkan penumpukan saat pembagian bantuan.
#Sipardi #Kabupaten Gorontalo #Gorontalo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.