LAMPUNG, KOMPAS TV - Sebuah mobil misterius berwarna merah diparkir di depan sebuah ATM BRI yang terletak di Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung.
Mobil tersebut diparkir dengan keadaan mesin masih menyala. Mobil itu terpantau kamera pengawas CCTV. Juga petugas keamanan atau sekuriti pihak bank.
Dari dalam mobil, seorang penumpang turun lalu mengeluarkan senjata api. Aktifitas penumpang tersebut sangat mencurigakan.
Baca Juga: Satgas Merah Putih Polri Ungkap 402 Kilogram Sabu di Sukabumi, Begini Modusnya
Pihak keamanan bank yang terus memantau mobil tersebut curiga jangan-jangan orang tersebut hendak merampok ATM BRI yang dijaganya.
Buru-buru petugas keamanan Bank BRI itu melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian. Tak butuh waktu lama, polisi langsung datang ke lokasi.
“Ketika mobil tersebut disergap, ternyata penumpang mobil itu polisi. Mirisnya, saat itu sedang mengonsumsi sabu-sabu,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.
Zahwani menuturkan kasus tersebut terungkap dari laporan satpam BRI pada Jumat (5/6/2020) dini hari, sekitar pukul 00.00 WIB.
Baca Juga: Geger Sabu 402 Kg dari Rumah Kontrakan di Sukabumi
“Berdasarkan laporan itu, ada dua orang yang dicurigai hendak membobol ATM lantaran satu orang itu terlihat mengeluarkan senjata api,” ujarnya.
Adapun oknum polisi yang tertangkap basah pakai narkoba jenis sabu-sabu itu berinisial YF. Pria berusia 37 tahun tersebut merupakan salah satu anggota polsek di Lampung Utara.
Saat ditangkap, YF bersama seorang rekannya berinisial SF yang merupakan warga Bandar Lampung.
Baca Juga: Detik Detik Polisi Gerebek Sabu 402 Kilogram
Menurut Zahwani, saat digerebek dan dipergoki petugas kepolisian, kedua penumpang tersebut tampak tegang.
“Keduanya tegang saat petugas memergoki mereka. Petugas menemukan barang bukti sabu, alat isap, senjata api rakitan, dan beberapa butir amunisi,” kata Pandra.
Zahwani mengatakan, saat ini kedua orang itu masih diperiksa oleh petugas Polresta Bandar Lampung. Keduanya diperiksa terkait kepemilikan senjata api rakitan dan kasus narkoba.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.