PONTIANAK, KOMPAS.TV - Untuk memetakan penyebaran virus Covid-19, Lantamal XII Pontianak, bersama UPT Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar melakukan tes cepat acak, di Pasar Tradisional Teratai Pontianak.
Tes cepat acak dilakukan pada 130 warga, yang terdiri dari pedagang dan pembeli, dua warga lansia, ditemukan reaktif. Petugas pun memastikan akan melakukan swab test pada kedua lansia itu, untuk memastikan positif atau negatif Covid-19.
“Kami targetkan memeriksa sekitar 200 orang, dan sampai saat ini sekitar 130 sudah kita periksa, dengan hasil sementara dua reaktif. Hanya yang perlu digarisbawahi yang reaktif ini dua-duanya lansia,” tutur Letkol Laut (K) DRG Heru Subayo, Kadiskes Lantamal XII Pontianak.
Setelah menjalani swab test, nantinya kedua lansia itu akan diminta melakukan karantina mandiri, hingga hasil tes keluar.
Selain itu, keluarga dari dua warga lansia itu, nantinya akan diwajibkan ikut rapid test, sebagai langkah pencegahan kemungkinan penularan covid-19 lebih luas.
“Sesuai prosedur, rapid test bisa diulang sekitar 7-10 hari. Kalau memang tetap reaktif, maka diwajibkan untuk di-swab, agar memastikan bahwa ini 100 persen terkena Covid-19. Dengan reaktif, maka diwajibkan karantina mandiri, dan akan diawasi puskesmas setempat,” ucap Kukuh Haryoso, Kasi Pelayanan Kimia Klinik UPT Lab Dinkes Kalbar
Selain melakukan tes cepat, dilakukan pula sosialisasi kenormalan baru kepada warga di pasar, termasuk membagikan masker, serta sarung tangan bagi para pedagang.
Beberapa waktu sebelumnya, tes cepat pun telah dilakukan di Pasar Belimbing Pontianak, hasilnya satu warga dinyatakan reaktif.
Baca Juga: Rapid Test di Pasar, Satu Orang Reaktif
Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di channel YouTube KompasTV Pontianak.
#RapidTest #ReaktifCorona #ReaktifCovid
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.