MANADO, KOMPAS TV - Seorang bayi yang baru lahir asal Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, meninggal dunia pada 19 Mei 2020. Bayi tersebut ternyata positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap bayi tersebut baru keluar padaSelasa (2/6/2020) malam. Tak lama kemudian, langsung diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara, Steaven Dandel, mengatakan bayi baru lahir yang positif virus corona atau Covid-19 itu merupakan kasus 345.
Baca Juga: RSD Wisma Atlet Masih Merawat 645 Pasien Corona
"Bayi baru lahir itu termasuk kasus 345, asal Minahasa Tenggara, dirawat di salah satu rumah sakit di Manado dan meninggal dunia pada 19 Mei," kata Steaven melalui keterangan resminya pada Selasa (2/6/2020) malam.
Steaven menjelaskan, bayi yang telah meninggal itu bagian dari 15 kasus baru Covid-19 di Sulawesi Utara.
Semua kasus baru yang bertambah itu berasal dari Manado, Minahasa Utara, Bitung, Tomohon, dan Minahasa Tenggara.
"Paling banyak dari Manado, dan sebagian status sebelumnya orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) kemudian meningkat menjadi positif Covid-19," ujar Steaven.
Baca Juga: Bertugas Jemput Pasien PDP Corona, Petugas Medis Diusir Warga!
Bertambahnya 15 kasus baru ini, hingga kini jumlah pasien positif Covid-19 secara kumulatif tercatat sebanyak 354.
Adapun rinciannya, sebanyak 259 pasien masih dirawat, 56 sembuh, dan 39 meninggal. Sedangkan Orang Dalam Pengawasan atau ODP meningkat menjadi 161 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan 187 orang.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, mengatakan kasus Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Provinsi Sulawesi Utara dalam beberapa pekan terakhir trennya meningkat.
Menurut catatan Kandouw, angka RO kasus Covid-19 di Sulawesi Utara mencapai 2,5. Angka itu merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Tertua di Indonesia Sembuh, Gubernur Jatim Khofifah Ungkap Rahasianya
“Sulut itu kalau bisa dikatakan, juara tingkat penyebaran Covid-19. Karena itu, kita mendorong agar disiplin dalam menerapkan physical distancing dan sosial distancing,” ujar Kandouw.
Kandouw juga mengatakan, pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara untuk fokus membantu Pemerintah Kota Manado dalam penanganan Covid-19.
“Sebanyak 70 persen kasus ada di Manado. Satgas karena itu diterjunkan khusus membantu Manado. Seperti, rapid test, bantu penanganan. Semua kita kerahkan untuk Manado,” ujar Kandouw.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.