SURABAYA, KOMPASTV - Sebanyak 127 anak di Kota Surabaya telah tertular virus corona (Covid-19). Hal ini membuat Pemerintah Kota Surabaya memberi perhatian khusus.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan saat ini dokter spesialis anak telah diterjunkan untuk merawat anak-anak yang tertular virus corona.
Baik yang mendapat perawatan di rumah sakit maupun yang menjalani isolasi serta perawatan di rumah dengan cara konsultasi langsung ke dokter anak.
Baca Juga: Virus Corona Menyerang Banyak Anak-Anak di NTB
"Di rumah sakit tidak terlalu banyak," ujar Febria Rachmanita, Senin (1/5/2020). Dikutip dari Tribunnews.
Data terakhir dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, tercatat 127 anak dari usia nol hingga 14 tahun mendapat perawatan akibat wabah virus Corona.
Rincian kasus anak positif corona yakni, ada 36 kasus yang menyerang akan usia 0-4 tahun. Kemudian ada sekitar 91 anak dengan usia 5 hingga 14 tahun di Surabaya.
Menurut Febria menambahkan rata-rata kasus pasien positif Covid-19 pada anak-anak di Kota Surabaya kebanyakan tertular dari orang tua.
Baca Juga: Kasus Corona pada Anak di Indonesia Bertambah, Sudah Siapkah "New Normal"?
Untuk itu sebagai langkah pencegahan, Febria menegaskan agar para orang tua yang terkonfirksi positif virus corona harus mengikuti protokol kesehatan sebelum kontak langsung dengan anak.
Seperti, saat sebelum memegang bayi, maka orang tua wajib menggunakan hand sanitizer dan face shield.
"Mencuci tangan dan pakai hand sanitizer," ujar Kepala Dinkes Kota Surabaya itu.
Feny juga berpesan, agar para orang tua dapat mempertahankan imun tubuhnya, terutama saat dirinya atau anaknya yang terkonfirmasi. Apalagi, para ibu yang mengasuh anaknya.
Baca Juga: Bayi Umur 6 Hari Positif Corona, Sumber Penularan Belum Diketahui
Sebelumnya, bagi anak yang menjalani isolasi di Asrama Haji Sukolilo, Pemkot Surabaya juga memberikan perhatian lebih. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengirimkan mereka mainan dan buku bacaan agar anak-anak tak bosan dan tetap merasa senang saat menjalani masa isolasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.