Penulis: Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek.
Kalau ada yang bilang Indonesia dirasa belum cukup maju dengan Pancasila, lalu mewacanakan harus digantilah Pancasilanya, rasanya ini sudah basi banget diobrolin.
Segala diskursus ideologi mulai bawa-bawa agama, atau telaah teoritis bla.. bla.. bla.. sudah banyak berseliweran. Pertanyaannya, kenapa Pancasila selalu disalahin? serba salah terus! emang Pancasila gaulnya dimana sih? Sama siapa?
Kepribadian Menurut Zodiak
Sebelum kita cari tahu gaulnya dimana, kita terawang dulu kepribadian Pancasila yang lahir hari ini, 1 Juni 1945. Dilihat dari tanggal lahirnya, si doi rasi bintangnya Gemini. Nah kalau kata Google nih, orang yang berzodiak Gemini, pada dasarnya ramah dan mudah sekali beradaptasi dengan lingkungan dan orang baru.
Pantesan mulai zaman Bung Karno sampai jamannya BPIP, Pancasila bisa aja “gaul” dan adaptasi sama situasi. Si doi (Pancasila) zaman persiapan kemerdekaan sampai awal Orde Lama sebagai dasar yang menyatukan.
Zaman Orde Baru baru dijadikan azas tunggal, yang katanya gak Pancasila, minggir! tidak sejalan dengan arah pembangunan bangsa. Di era reformasi, Pancasila jadi simbol kemanusiaan, kebebasan sipil dan merangkul kemajemukan.
Jadi, salahnya Pancasila dimana coba? dia gaul sama siapa aja ngikutin kok. Mau disebut “Grondslag” seperti kata Bung Karno ya oke, sebagai dasar filosofinya negara. Dan sekarang disebut sebagai pilar, karena MPR biasanya sosialisasi 4 pilar kebangsaan, juga oke.
Dalam satu kesempatan Bung Karno juga menganjurkan menjadikan Pancasila sebagai “Leidstar” (bintang penuntun), kompasnya setiap manusia Indonesia berlayar ya Pancasila itu, Pancasila oke juga! Gak pernah rewel tuh Pancasila. Tapi kenapa banyak banget yang benci dan minta Pancasilanya diganti aja. Salahnya doi dimana?
Pola Asuh Orang Tua Pancasila
Coba kita cari tau lagi deh, biasanya kalau memang ada baik atau buruknya kepribadian, ada pengaruh dari pola asuh. Penasaran, emangnya Pancasila dulu sama "bapaknya" diasuh seperti apa, diwejangin apa emangnya, kok sekarang dikambing hitamkan melulu oleh sebagian kita.
Cak Roeslan Abdulgani pada tahun 1961 memberikan penjelasan di kumpulan karangan Bung Karno pada buku "Pedoman untuk melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat", disana dijelaskan mulai dari Indonesia Menggugat, Mencapai Indonesia Merdeka, hingga Lahirnya Pancasila.
Kata Cak Roeslan Abdulgani yang kala itu Wakil Dewan Pertimbangan Agung, Pancasila itu lahir dari pidato Bung Karno menjawab pertanyaan ketua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan yang diketuai Dr. Radjiman Wediodiningrat tentang apa dasarnya jika Indonesia Merdeka.
Cak Roeslan melanjutkan," dari keseluruhan isi pidato beliau (Bung Karno) ini, yang diucapkan tanpa teks tertulis, maka kelihatan dengan tegas sekali, bahwa Pancasila kita itu adalah suatu ideologi mempersatu seluruh bangsa, rakyat, daerah-daerah tanah air kita, dalam menghadapi kolonialisme. Siapa yang coba-coba mengartikan Pancasila secara lain, sebenarnya tidak mengerti akan hakekat Pancasila itu".
Wejangan Bung Karno Bapak Pancasila
Memangnya gimana sebenarnya Pancasila, maunya bapaknya dia jadi gimana sih?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.