Kompas TV internasional kompas dunia

Demo Kasus Kematian George Floyd Ricuh, Massa Lakukan Penjarahan!

Kompas.tv - 30 Mei 2020, 16:15 WIB
Penulis : Dea Davina

AMERIKA SERIKAT, KOMPAS.TV - Seorang polisi bernama Derek Chauvin, yang diduga bertanggung jawab atas meninggalnya George Floyd, telah didakwa atas tuduhan pembunuhan.

Sebelumnya, unjuk rasa berujung kerusuhan, terjadi di sejumlah wilayah di amerika serikat, pasca-meninggalnya George Floyd.

Aksi protes atas kematian seorang pria keturunan Afrika - Amerika, George Floyd, di Amerika Serikat semakin menjadi-jadi. 

Pada kamis malam waktu setempat, kantor polisi di Minneapolis, Minnesota, dibakar massa.

Tidak ada korban jiwa saat pembakaran dilakukan massa, sebab petugas telah meninggalkan gedung, sesaat sebelum aksi anarkistis ini terjadi.

Di lokasi lain, demonstrasi yang semula berlangsung damai berujung pada aksi penjarahan terhadap sejumlah toko.

Meredakan aksi kerusuhan dan penjarahan, ratusan pasukan garda nasional dikerahkan untuk membantu polisi.

Selain di ruas jalan utama, personel garda nasional juga disiagakan pada sejumlah lokasi, seperti bank, pertokoan , dan apotek.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di beberapa bangunan yang dibakar massa demonstran.

Tak hanya di Minneapolis, Minnesota. Aksi protes juga terjadi di Denver, Colorado.

Dari pantauan udara, para pengunjuk rasa terlihat memblokade jalan, yang menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

Polisi pun terpaksa menembakkan gas air mata, untuk membubarkan massa.

Namun alih-alih bubar, jumlah demonstran justru semakin banyak.

Mereka menuntut agar oknum polisi yang diduga terlibat dalam kasus kematian George Floyd, dihukum setimpal.

Terkait kasus kematian George Floyd, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, angkat bicara.

Trump menyebut, telah memerintahkan FBI dan Departemen Kehakiman, untuk menyelidiki kasus kematian George Floyd.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA


Jawa Timur

Polisi Bekuk Sindikat Curanmor

24 Desember 2024, 20:17 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x