SURABAYA, KOMPASTV – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini marah besar karena mobil lab PCR bantuan dari BNPB batal beroperasi di sejumlah titik di kota Surabaya.
Hal ini disampaikan Risma di halaman Balaikota Surabaya.
Ia kecewa karena mobil lab PCR tiba-tiba digeser oleh gugus tugas covid-19 Jawa Timur ke luar wilayah kota Surabaya.
Ditemui usai menerima kunjungan dari panglima komando gabungan wilayah pertahanan dua di balaikota Surabaya,
Mobil lab PCR bantuan dari BNPB yang semestinya kemarin beroperasi di rumah sakit asrama haji dan pagi tadi yang seharusnya beroperasi di kelurahan Tanah Kali Kedinding Surabaya terpaksa batal beroperasi.
Padahal ratusan warga telah menunggu untuk melakukan tes pcr.
Melalui sambungan telepon dengan salah satu anggota BNPB, Risma meluapkan kekecewaan karena gugus tugas covid-19 Jawa Timur secara tiba-tiba memindahkan operasional mobil lab pcr ke wilayah Tulungagung dan Lamongan.
Menurutnya kota Surabaya lah yang saat ini membutuhkan fasilitas mobil lab pcr tersebut untuk mempercepat tracing.
Sehingga diharapkan bisa mengendalikan penyebaran covid-19 di Kota Surabaya. Mengingat 65 persen dari jumlah kasus positif corona di Jatim berada di wilayah kota Surabaya.
Risma kecewa karena gugus tugas covid-19 jatim justru mendahulukan wilayah lain yang tidak masuk dalam kategori urgent atau darurat.
Rencananya pemerintah kota Surabaya menargetkan dalam 5 hari kedepan dapat memeriksa 2000 warganya dengan fasilitas mobil lab pcr yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.