JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembangunan megaproyek pembangkit listrik 35.000 megawatt tetap berjalan di tengah masa pandemi.
Hingga kini realisasi pembangunan sudah mencapai 19.2 persen atau setara 6.811 megawatt.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama presiden, Jumat (29/5/2020).
Baca Juga: Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Sidrap
Airlangga menyatakan sebesar 6.678 megawatt atau sekitar 19 persen konstruksi sudah memiliki Power Purchase Agreement atau sudah ditandatangani kontrak jual beli.
"Program ketenagalistrikan 35 giga watt, 6.811 megawatt telah beroperasi di dlm konstruksi 20.168 megawatt, kemudian 6.678 sudah memiliki power purchase agreement, kemudian 829 megawatt dlm tahap pengadaan dan 734 megawatt dlm tahap perencanaan"
Adapun 829 megawatt atau sekitar 2 persen sudah masuk tahap pengadaan, serta 734 megawatt sudah masuk dalam tahap perencanaan.
Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menyatakan program yang digarap Perusahaan Listrik Negara ini tadinya diperkirakan rampung pada tahun 2025, namun kini berpotensi molor hingga tahun 2029.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.