KOMPAS.TV - Tingginya kasus positif corona di Surabaya Jawa Timur sempat mencapai puncaknya jelang idul fitri beberapa waktu lalu.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun sampai menitikkan air mata saat menerima bantuan dari Badan Intelijen Negar (BIN).
Momen ini terjadi saat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menerima bantuan mobil uji swab dari BIN.
Tingginya kasus positif corona di Surabaya memaksanya untuk fokus mengatasi masalah ini.
Bagi Risma bantuan mobil uji swab sangat berarti dalam membantu mendeteksi penyebaran virus corona.
Usai mendapat bantuan mobil swab, Jumat pagi (29/5/2020), Wali Kota Surabaya langsung memantau proses tes cepat corona secara massal di gedung siola Surabaya.
Hasilnya, hanya dalam dua jam, 20 orang ditemukan reaktif corona dan langsung melanjutkan proses pengambilan swab di mobil lab.
Kehadiran mobil uji swab memang sangat dibutuhkan.
Langkah ini untuk mempercepat pemutusan penyebaran corona di Jawa Timur, yang kini mencapai lebih dari 4000.
Surabaya memang sedang dalam perhatian dalam sepekan ini karena tingginya angka penyebaran virus corona.
Dari data lawan covid-19 surabaya.go.id, kasus positif corona di Surabaya sempat mencapai puncaknya pada 22 dan 23 Mei 2020.
Saat itu, konfirmasi kasus positif sebanyak 310 orang.
Selepas lebaran, kasus konfirmasi positif harian mulai menurun.
Namun sayang, angka penularan masih saja terjadi.
Perang surabaya melawan corona masih belum berakhir.
Selama 5 hari ke depan pemerintah kota surabaya bekerja sama dengan BIN akan terus menggelar tes cepat corona secara massal dengan target 500 orang per hari.
Tujuannya satu, secepatnya mengakhiri penyebaran corona di Surabaya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.