MOJOKERTO, KOMPAS TV - Sebuah video merekam detik-detik perdebatan antara petugas rumah sakit dengan keluarga pasien di salah satu rumah sakit yang akhirnya viral di sejumlah media sosial sejak Kamis (21/5/2020) malam.
Selain melalui Instagram, dua potongan video dengan durasi berbeda juga tersebar melalui Facebook dan beberapa grup Whatsapp.
Berdasarkan percakapan dalam video itu, terdengar beberapa orang mempertanyakan permintaan biaya sebesar Rp3 juta untuk pemulasaraan jenazah keluarganya.
Meski komplain terhadap permintaan biaya tersebut, pihak keluarga tetap menyerahkan uang sebesar Rp3 juta sebagaimana permintaan petugas.
Baca Juga: Duka Khofifah dan Dokter Tirta untuk Perawat Hamil PDP Corona yang Meninggal
Namun, perdebatan tidak berhenti samapi di situ. Salah satu keluarga pasien yang menyerahkan uang, tampak terus berdiskusi dengan petugas.
Mereka meminta agar petugas memberikan kuitansi sebagai bukti penyerahan uang untuk pemulasaraan jenazah keluarganya.
Taklama berselang, salah satu keluarga pasien menyebut lokasi mereka berada di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto, Jawa Timur.
"Rumah sakit dr Wahidin Sudirohusodo. Bu Wali (Walikota Mojokerto) tolong diperhatikan," demikian di antara kutipan perdebatan antara petugas dengan keluarga pasien.
Setelah ditelusuri, beberapa orang yang berdebat dengan petugas di rumah sakit itu ternyata keluarga dari salah satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia pada Selasa (19/5/2020).
Adalah warga Kecamatan Gedek, Kabupaten Mojokerto berinisial JSH yang dinyatakan sebagai PDP dan menjalani perawatan medis serta isolasi di rumah sakit milik Pemkot Mojokerto itu. Dia meninggal dunia pada usia 60 tahun.
Baca Juga: Perawat RS Royal Surabaya Berstatus PDP Covid-19 Meninggal Dalam Kondisi Hamil
Direktur RSUD dr Wahidin Sudirohusodo Mojokerto, Sugeng Mulyadi, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Sugeng menjelaskan, peristiwa permintaan biaya pemulasaraan jenazah itu karena kesalahpahaman antara pihak keluarga pasien dengan petugas rumah sakit, khususnya yang menangani jenazah pasien.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.