DEPOK, KOMPASTV - Pemerintah Kota Depok resmi menutup layanan Poliklinik RSUD Kota Depok selama 14 hari hal ini menyusul adanya belasan tenaga kesehatan yang terpapar virus corona atau covid-19 dari orang tanpa gejala yang diduga tidak terlapor.
Hal tersebut dibenarkan oleh Walikota Depok, Mohammad Idris dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita usai menghadiri rapid test yang digelar oleh Badan Intelijen Negara Jumat (22/4/2020)
Dijelaskan Kadinkes Kota Depok ada 15 tenaga kesehatan yang merupakan perawat Polikilinik RSUD Kota Depok yang positif terpapar covid-19. diduga mereka terpapar oleh orang tanpa gejala yang tidak terlapor melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD.
Baca Juga: PSBB Berakhir, Kota Tegal Menuju New Normal
Para perawat yang positif kini ditempatkan di ruang isolasi khusus di sejumlah rumah sakit di kota Depok.
Sementara keluarga para perawat telah dilakukan tracking dan isolasi mandiri dirumah.
Atas peristiwa ini, Pemerintah Kota Depok resmi menutup sementara layanan poliklinik selama 14 hari terhitung mulai tanggal 22 Mei - 8 Juni 2020.
Hal ini dilakukan untuk mensterilkan lokasi sekaligus mencegah meluasnya penyebaran covid-19.
Baca Juga: BIN Buka Rapid Test untuk 500 Warga di Kota Depok, Data Sementara 32 Orang Reaktif
Untuk mencegah adanya kasus serupa, Pemerintah Kota Depok akan melengkapi seluruh tenaga medis dengan alat pelindung diri lengkap termasuk tenaga kesehatan yang bertugas di layanan poli.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.