JAKARTA, KOMPASTV - Badan Intelijen Negara (BIN) melaksanakan rapid test dengan menggunakan laboratorium berjalan di kawasan Jalan Tole Iskandar, Kota Depok, Jawa Barat.
Sejauh ini dari 363 warga yang melakukan tes cepat dan sebanyak 32 warga yang dinyatakan reaktif. Warga yang dinyatakan reaktif langsung melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di dalam laboratorium berjalan.
Sambil menunggu hasil tes, warga yang masuk kategori reaktif diwajibkan untuk mengisolasi diri hingga hasil tes PCR selesai.
Baca Juga: Rapid Test Pengunjung Mall di Kota Semarang
Staff Khusus Kepala BIN, Neno Hamriono menjelaskan pelaksanaan rapid test di Kota Depok untuk mendalami klaster-klaster dan zona merah yang ada serta menyusuri tempat yang diangap memiliki tingkat penyebaran tinggi.
Selain melakukan rapid test di Depok, BIN juga melakukan penyusuran di Kota Bogor hingga ke daerah penyangga Jakarta yang masuk provinsi Banten.
Menurut Neno dalam rapid test ini BIN telah menyiapkan 500 hingga 600 alat untuk memeriksa warga kota Depok.
“Tim ini berputar di wilayah Jakarta, kemudian di wilayah penyangga Jakarta khususnya. Jadi ke Depok, Bogor, Jawa Barat dan Banten,” ujar Neno di sela kegiatan, Jumat (22/5/2020).
Baca Juga: Tanya Jawab Corona: Ini Arti Reaktif dan Non-Reaktif saat Rapid Test
Di kesempatan yang sama Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku sangat terbantu dengan tes cepat yang dilakukan Badan Medical Intelejen dari BIN.
Menurutnya, dari kegiatan tersebut, warga Depok yang termasuk dalam orang tanpa gejala dapat terditeksi. Bahkan Idris sempat terkejut dengan banyaknya warga yang dinyatakan rekatif.
Padahal saat tes serupa dilakukan Pemkot Depok di Pasar Tugu dari 100 orang, hanya tiga yang dinyatakan reaktif.
Baca Juga: Toko Tetap Buka Saat PSBB di Depok, Satpol PP Ancam Denda 10 Juta
"Mudah-mudahan ini bagian dari pembersihan atau penyisiran. Kita terima kasih, hari ini 500 kalau bisa sampai 5000 ya luar biasa," ujar Idris.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.