KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo ingin prosedur untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) karena wabah virus Corona dibuat menjadi lebih sederhana dan mudah.
Presiden Jokowi mengakui saat ini banyak kendala yang membuat penyaluran bansos tidak bisa cepat sampai ke masyarakat.
Menurutnya, masalah yang terbesar adalah prosedur yang terlalu berbelit-belit.
Baca Juga: Bupati Thoriq : Bansos Tidak Tepat Sasaran, Data Perlu Direvisi
Oleh sebab itu, demi memudahkan agar bansos bisa cepat sampai ke masyarakat, Presiden Jokowi ingin ada perubahan yang lebih mudah.
“Saya minta aturan itu dibuat sesimple mungkin, sesederhana mungkin tanpa mengurangi akuntabilitas sehingga pelaksanaan di lapangan bisa fleksibel,” tuturnya pada Rapat Terbatas lewat sambungan di Istana Merdeka, Jakarta (19/5/2020).
Presiden Jokowi pun menegaskan keterbukaan amat diperlukan untuk mempermudah pelaksanaan di lapangan.
Baca Juga: 961 Ribu dari 1,215 Juta Keluarga Telah Terima Bansos dari Pemerintah
Dia pun menganjurkan adanya kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti KPK, BPKP dan Kejaksaan sebagai pencegahan adanya penyelewangan bansos.
“Kita memiliki lembaga-lembaga untuk mengawasi, untuk mengontrol agar tidak terjadi korupsi di lapangan,” katanya.
Presiden Jokowi pun ingin agar data-data yang tidak sinkron yang saat ini masih terjadi, bisa segera diselesaikan dengan mekanisme yang lebih terbuka dan transparan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.