JAKARTA, KOMPASTV – Anggota DPRD DKI Jakarta William kembali mengkritik langkah yang diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menanggulangi Covid-19.
Politisi PSI ini menyebut, berdasarkan Pergub terbaru yang diberikan Anies kepada DPRD, DKI membutuhkan anggaran sekitar 2,8 triliun untuk penanganan Covid-19.
Dana tersebut diambil dengan cara memotong anggaran-anggaran yang tidak prioritas.
Menurut William, untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan, Anies berencana memotong dana TKN ASN.
Padahal, Pemprov DKI memiliki anggaran untuk Ruang Terbuka Hijau yang cukupbesar.
"Ada 1,5 triliun untuk belanja ruang terbuka hijau, dan hanya dipotong sebesar 24 miliar untuk 1,5 triliun itu, untuk dimasukkan ke dalam penanganan Covid-19" ujar William kepada Kompas TV (18/5/2020).
Ia juga mempertanyakan, di saat pandemi ini, Pemprov DKI justru membayarkan komitmen fee formula E.
“Yang menjadi ironi adalah, di saat yang bersamaan, Pak Anies membayarkan komitmen fee formula E 500 miliar”, ujar William kepada Kompas TV.
Baca Juga: Indonesia Terserah, Ketika Tenaga Medis Kecewa
William meminta agar Gubernur DKI Jakarta lebih tepat dalam memotong anggaran yang tidak diperlukan.
“Seharusnya, kita bisa terlebih dahulu memotong anggaran 1,5 triliun untuk RTH, lalu ada juga 1,2 triliun untuk trotoar. Jadi tidak perlu memotong anggaran dari TKD ASN kita. Mengapa Pak Gubernur terlebih dahulu mengorbankan ASN nya, memotong TKD nya sebesar 50 persen”, pungkasnya.
William yang kerap mengkritik kebijakan Gubernur DKI ini meminta, agar Anies dapat menjelaskan hal tersebut kepada publik secara transparan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.