Iuran BPJS Naik Bulan Juli, Muhadjir: Sabar Masih Ada Waktu Evaluasi

JAKARTA, KOMPASTV - Menjadi polemik di masyarakat terkait rencana pemerintah menaikan iuran BPJS Juli mendatang. Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Saat melakukan monitoring bantuan presiden ke keluarga penerima manfaat di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Masih ada waktu untuk mengevaluasi kembali terkait rencana kenaikan iuran tersebut.

“Sabar masih ada waktu untuk evaluasi kembali” Ujar Menko PMK Muhadjir Effendy kepada wartawan.

Meskipun keputusan yang diambil pemerintah ini sangat sulit ditengah pandemi covid-19, Muhadjir menambahkan jika iuran BPJS kesehatan ini bersumber dari para peserta.

Sedangkan pemerintah hanya memberikan bantuan subsidi sedikit.

“pilihannya memang sulit ya, ingat ya BPJS itu dananya dari iuran peserta bukan dari pemerintah, pemerintah itu memberi subsidi atau memberi bantuan”tambahnya.

Jika iuran yang ada sudah tidak memenuhi dasar pelayanan minimum kesehatan maka terpaksa iuran harus dinaikan.

Sementara itu terkait ada selisih pembayaran iuran BPJS Kesehatan yang sempat naik turun.

Menurut mantan rektor Universitas Muhammadiyah  Malang ini selisih iuran tersebut akan dimasukan kedalam iuran bulan berikutnya.