BOGOR, KOMPAS.TV - Kementerian Sosial Republik Indonesia menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kota Bogor, tepatnya di Kantor Pos Jl. Ir. H. Juanda No. 5, RT 04/RW.02, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Rabu (13/5).
Penyerahan bansos tunai ini juga di hadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Sosial Juali P Batubara, Menko PMK Muhadjir Effendy, Walikota Bogor Bima Arya, Sekjen Kemensos Hartono Laras dan Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa.
Mensos Jualiari menjelaskan, penyaluran bansos tunai dari Presiden ini merupakan tahap pertama.
"Rp. 600.000 dari 3 tahapan yang akan dijalankan, kami berharap sebelum lebaran Idul Fitri sebagian besar dari penerima bansos ini sudah 2 kali menerima, sehingga nanti setelah Idul Fitri tinggal 1 kali lagi" jelasnya.
Mensos Juliari berharap bantuan ini bermanfaat, tepat sasaran dan benar-benar membantu perekonomian keluarga di tengah wabah Covid 19. Nantinya penyaluran bansos tunai akan dilakukan 2 kali lagi.
Walikota Bogor, Bima Aya menerangkan, untuk di Kota Bogor sendiri jumlah keluarga yang menerima Bansos Tunai sebanyak 159.162 penerima manfaat yang berasal dari Data Kesejahteraan Sosial atau DTKS dan Non DTKS.
Untuk Non DTKS sendiri berjumlah 23.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Keluarga yang tidak termasuk datanya di situ (bansos tunai) bisa melakukan pengajuan, pengajuan ini bisa masuk ke pembagian tahap selanjutnya” ujar Walikota yang juga salah satu penyintas covid-19.
Argo, salah satu warga Bogor yang menerima bansos tunai, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah khususnya Kementerian Sosial.
Ia mengaku merasa sangat kesulitan saat diterjang dampak dari pandemik covid 19 karena harus dirumahkan sejak Maret 2020.
Penyaluran Bansos Tunai Terbarui
Bansos tunai senilai Rp 600 ribu per Kepala Keluarga (KK) per bulan, diberikan selama tiga bulan (April, Mei, dan Juni 2020) untuk 9 juta KK di luar Jabodetabek.
Total anggaran yang disediakan senilai Rp 16,2 triliun.
Adapun tahap-tahapnya yang telah dan akan dilakukan adalah:
1. Tahap 1: dengan persentase 15,67 %
Realisasi penyaluran per 12 Mei 2020:
- Realisasi Himbara: 753.998 KK
- Realisasi PT Pos: 656.193 KK
Total realisasi adalah sebesar Rp. 846,11 miliar
Rencana penyaluran:
Termin 2 (on progress): Realisasi penyaluran pada 5 Mei, dengan total realisasi 1.831.118 KK
Termin 3 (on progress): Realisasi penyaluran pada 9 Mei, dengan total realisasi 2.600.740 KK
Termin 4 (on progress): total realisasi 2.056.146 KK
Termin 5 (on progress): total realisasi 698.498 KK
Total termin 1 - 5 yaitu 7.982.157 KK.
Dari data usulan kabupaten / kota per 10 Mei, total usulan untuk penerima bansos yang valid adalah 8.123.245 KK
Rencana penyaluran bansos tunai selanjutnya:
2. Tahap 2 : Minggu ke-3 Mei 2020 (sebelum Idul Fitri)
3. Tahap 3 : Minggu ke-3 Juni 2020 (Persiapan Masuk Sekolah)
Dalam penyalurannya BST, dilakukan melalui 3 cara:
- Pengantaran ke rumah kepada 2 juta KK.
- Pencairan melalui loket Kantor Pos dengan memperhatikan physical distancing ke 6 juta KK.
- Penyaluran ke rekening bank melalui Himbara.
Bantuan sosial ini diharapkan dapat membantu kehidupan masyarakat, terutama yang bermukim di wilayah dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.