Kompas TV regional berita daerah

Tragis! Seorang Gadis Tewas Dikeroyok Keluarga karena Berhubungan Intim dengan Sepupu

Kompas.tv - 13 Mei 2020, 22:02 WIB
tragis-seorang-gadis-tewas-dikeroyok-keluarga-karena-berhubungan-intim-dengan-sepupu
Aparat kepolisian di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan tengah melakukan pengamanan di lokasi pembunuhan seorang gadis remaja dengan modus kesurupan massal dan penyanderaan. Minggu, (10/5/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Nasib tragis menimpa RO gadis berusia 16 tahun asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia tewas dibantai oleh keluarga kandungnya sendiri.

Pembunuhan dilakukan oleh DA (50) sang kepala keluarga bersama 11 orang anggota keluarganya.

Mereka adalah A, istri DA, dan enam anak kandungnya serta dua menantunya. Polisi juga mengamankan dua cucu yang masih belia.

Baca Juga: Terbelit Ekonomi, Suami Bunuh Istri Lalu Bunuh Diri

Peristiwa tersebut terungkap saat polisi mengamankan satu keluarga di Kampung Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan pada Sabtu (9/5/2020) malam.

Keluarga tersebut menahan tiga warga kampung yang melintas di depan rumahnya yakni Sumang (45), Irfandi (18), dan Enal (25).

Ifandi tidak mengalami luka, Namun Enal mengalami luka sobek di kepala akibat sabetan parang. Sedangkan Sumang mengalami luka gores di bagian telinga.

Aparat kepolisian di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan tengah melakukan pengamanan di lokasi pembunuhan seorang gadis remaja dengan modus kesurupan massal dan penyanderaan. Minggu, (10/5/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.)

Ditangkap Paksa

Pembunuhan tragis itu terjadi pada Sabtu (9/5/2020) sekitar pukul 11.00 Wita.

Saat itu RA, salah satu anak DA yang memegang sebilah parang menahan Enal. RA pula yang menahan Sumang dan Irfandi.

Setengah jam kemudian sekitar pukul 11.30 Wita, polisi tiba di lokasi. Keluarga tersebut diminta untuk menyerahkan diri.

Namun negosiasi berjalan alot. Keluarga tersebut menolak dan memilih bertahan di rumah.

Sekitar pukul 16.00 Wita, Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri bersama Dandim turun langsung ke lapangan.

Lagi-lagi negosiasi gagal dilakukan. Kapolres pun memerintahkan anggota menangkap seluruh anggota keluarga tersebut secara paksa.

Pukul 17.30 Wita, polisi mulai mengamankan seluruh anggota tersebut. Penangkapan berlangsung dramatis.

Satu dari keluarga tersebut keluar masuk dengan sebilah badik dipinggangnya, namun akhirnya berhasil direbut oleh polisi. Mereka akhirnya berhasil dilumpuhkan sekitar Pukul 18.10 Wita.

Baca Juga: Tersangka Baru dalam Kasus Keluarga Bunuh Anak di Bantaeng



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x