JAKARTA, KOMPASTV – Presiden Joko Widodo memberikan evaluasi terkait pelaksanaan Pembatasan Sosial Bersakal Besar (PSBB) yang sudah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia. Ada 5 poin yang dibahas oleh Presiden Joko Widodo yang berkaitan dengan evaluasi PSBB.
- Sebelum dan setelah pelaksanaan PSBB, ada perbedaan hasil yang bervariasi. Penambahan kasus di setiap daerah masih fluktuatif, ada yang turun drastis, turun sedikit, dan stagnan, dan ada juga daerah yang tak mengalami perubahan sama sekali.
- Dari 10 Provinsi terbanyak kasus Covid-19, hanya 3 provinsi yang melaksanakan PSBB, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Barat. Tujuh daerah lainnya, menerapkan kebijakan non-PSBB. Presiden meminta evaluasi dari keduanya, yakni PSBB dan non-PSBB.
- Manajemen PSBB tak hanya dari batas-batas wilayah administratif, tetapi sebaiknya ada penanganan sebuah kawasan besar yang saling terhubung
- 70% kasus positif ada di Pulau Jawa. Tak hanyak itu, angka kematian tertinggi juga ada di Pulau Jawa, yakni 82%.
- Presiden meminta kelonggaran PSBB dilakukan dengan ekstra hati-hati dan tidak tergesa-gesa.
Baca Juga: [FULL] PSBB Berhasil di Jabar, Ini Evaluasi Lengkap dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil