Kompas TV nasional berita kompas tv

Penjelasan BMKG soal Suara Dentuman Misterius di Jawa Tengah, Ternyata...

Kompas.tv - 11 Mei 2020, 15:30 WIB
penjelasan-bmkg-soal-suara-dentuman-misterius-di-jawa-tengah-ternyata
Ilustrasi: logo BMKG. (Sumber: BMKG)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Media sosial Twitter sejak Senin (10/5/2020) pagi ramai unggahan tentang dentuman misterius.

Sejumlah pengguna Twitter mengaku mendengar suara dentuman di beberapa wilayah di Jawa Tengah (Jateng).

Hingga menjelang siang, kata kunci "dentuman" dan tagar #dentuman masih menjadi salah satu trending topic di Twitter.

Pengguna Twitter masih mempertanyakan sumber suara dentuman yang disebut-sebut terdengar pada Senin dini hari.

Baca Juga: Geger! Setelah Jabodetabek, Suara Dentuman Kini Muncul di Jawa Tengah

Penjelasan BMKG Suara Dentuman

Kepala BMKG Stasiun Meterologi Ahmad Yani Semarang Achadi Subarkah Raharjo mengungkapkan, tidak ada catatan mengenai aktivitas seismik (gempa tektonik).

"Tidak terkait dengan aktivitas seismik (gempa tektonik) baik yan dipicu oleh aktivitas sesar lokal (baribis kendheng, dll) maupun aktivitas zona subduksi selatan Hawa" jelas Achadi dikutip dari Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Dari monitoring listrik udara, lanjut dia, jika melihat data lightning detector, terlihat distribusi sambaran kilat atau petir pada 10 Mei 2020 pukul 23.00 WIB hingga 11 Mei 2020, pukul 05.00 WIB.

Adapun sambaran kilat atau petir tersebut sebagian besar terkonsentrasi pada pegunungan tengah dan pesisir selatan Jawa Tengah, sedikit sebaran juga terdapat di sekitar Solo, Klaten, dan Kendal.

Bukan Gempa Tektonik

Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono juga memastikan bahwa sumber suara dentuman tersebut tidak berasal dari gempa tektonik.

Suara dentuman yang ini disebut-sebut terjadi pada  Senin (11/5/2020) antara pukul 00.45 WIB sampai dengan 01.15 WIB di sebagian wilayah Jawa Tengah seperti Surakarta dan Semarang.

"Setelah dilakukan pengecekan terhadap gelombang seismik dari seluruh sensor gempa BMKG yang tersebar di Jawa Tengah, hasilnya menunjukkan tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di Jawa Tengah," jelas Daryono.

Apabila aktivitas gempa sampai mengeluarkan bunyi ledakan, artinya kedalaman hiposenter gempa tersebut sangat dangkal, dekat permukaan.

"Jika itu terjadi, maka akan tercatat oleh sensor gempa," kata dia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x