Kompas TV nasional sapa indonesia

Data Penerima Bansos Bisa Seluruhnya Tepat Sasaran, Jika...

Kompas.tv - 11 Mei 2020, 14:00 WIB

KOMPAS.TV - Pembagian bantuan sosial tunai atau bansos bagi warga terdampak Covid-19 oleh Kementerian Sosial menuai polemik di masyarakat.

Seperti di Cimahi, Jawa Barat, pria penyandang disabilitas di Kelurahan Leuwigajah, tak dapat bantuan sosial covid-19.

Salah satunya Yan Martin, yang selama ini hanya mengandalkan bantuan dari tetangga untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama istri dan 3 anaknya.

Yan Martin mengaku bingung dan pasrah karena bukan salah satu penerima bansos tunai Kemensos.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan warga di sekitar rumah Yan Martin.

Salah satunya, Jayus Brianmay Putra, yang merupakan anak kandung anggota DPRD Kota Cimahi yang tercatat sebagai penerima bansos tunai sebesar 600.000 rupiah, untuk jangka waktu 3 bulan.

Jayus mengaku malu saat mengambil bantuan tersebut, namun bansos tersebut langsung diserahkan kepada warga lain yang berhak menerima.

Menteri Sosial, Juliari Batubara, saat memantau pembagian bansos tunai di Kantor Pos Baros, Cimahi, mengakui masih ditemukan salah sasaran dalam penyaluran bansos tunai.

Menurut Juliari, data yang digunakan Kemensos dalam penyaluran bansos tunai merupakan data yang bersumber dari daerah atau istilahnya dari bawah ke atas.

Kemensos menyebutkan pemberian bantuan mendesak untuk segera dilakukan, sehingga data yang dikirimkan daerah tidak memungkinkan untuk melakukan verifikasi dan validasi ulang data penerima di lapangan.

Penyaluran bantuan sosial di tengah pandemi virus corona menuai sorotan dari berbagai pihak karena dinilai kurang tepat sasaran.

Sekjen Kemensos menyebutkan jika pihak daerah harus turut bekerjasama lebih aktif dan memutakhirkan data penerima bansos maka kesalahan penerimaan dapat diminimalisir.

Update data berkala ini sudah diterapkan di beberapa daerah seperti Banyuwangi dan Tangerang Selatan, namun tak sedikkt pula data yang belum ter-update dari pihak daerah.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x