PONTIANAK, KOMPAS.TV - M Nasir, seorang kakek berusia 62 tahun warga Pontianak, Kalimantan Barat yang tinggal belasan tahun di atas perahu terharu mendapat bantuan mesin sampan dari Dandim 1207/BS.
M Nasir mendapat bantuan usai dilaporkan mengalami musibah pencurian mesin perahu, aki, hingga perhiasan di perahunya saat ditinggal beristirahat.
Muhammad Nasir, warga kota Pontianak, Kalimantan Barat berusia 62 tahun tinggal nomaden di atas perahu kecil miliknya hampir sebelas tahun.
Baca Juga: Rumah Ditinggal Penghuni Isolasi Diri ke Hotel Malah Dibobol Maling, Emas dan Uang Puluhan Juta Raib
Matanya berkaca-kaca kala mendapat bantuan sebuah mesin perahu beserta sembako dari Dandim 1207/BS Pontianak.
Kesedihannya bukan tanpa alasan, sebab beberapa hari lalu M Nasir mengalami musibah pencurian barang-barang di atas perahunya.
Mulai dari tiga buah aki, satu buah mesin perahu, senter, hingga perhiasan seberat 20,7 gram peninggalan almarhum istrinya.
“KTP, dompet pada basah, uangnya udah enggak ada. Tapi masih bersyukur saya pada pencuri masih ditinggalkan hak saya,” kata M Nasir kepada KompasTV.
M Nasir yang tinggal selalu berpindah-pindah dengan perahu kecilnya mengalami pencurian saat menumpang beristirahat di darat usai menjual ikan hasil tangkapannya.
Baca Juga: Hilang di Hutan 3 Hari, Kakek 100 Tahun Akhirnya Ditemukan Selamat
Prihatin dengan kondisi M Nasir saat mendapat laporan dari Bhabinsa, Dandim 1207BS bersama jajarannya terjun memberikan bantuan berupa satu buah mesin perahu serta paket sembako sebagai bentu kepedulian di masa pandemi Covid-19 dan bulan puasa.
Dandim juga akan berkomunikasi dengan pihak terkait agar M Nasir bisa tinggal dengan layak.
“Kami dari Kodim 1207/BS merasa perlu untuk memberikan sedikit perhatian dan bantuan kepada saudara kami yang kebetulan sudah sekian lama tinggal di sampan,” kata Dandim 1207/BS Kolonel Arm Stefie Jantje Nuhujanan.
M Nasir selalu tinggal berpindah-pindah menggunakan sampannya dengan memanfaatkan dermaga-dermaga untuk berteduh sambil sehari-hari bekerja mencari ikan untuk dijual.
Sejak belasan tahun lalu, Nasir mengaku memang tidak memiliki rumah karena rumah milik almarhum istrinya sudah dijual dan digunakan untuk merantau ke Jakarta, serta dibelikan emas yang juga turut dicuri.
Baca Juga: Tak Pernah Lepas Salat dan Mengaji, Ini Obat Panjang Umur Nenek 110 Tahun di Sultra
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.