JAKARTA, KOMPAS.TV – Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Jenderal TNI Purnawirawan Djoko Santoso.
Baca Juga: Jenderal Djoko Santoso akan Dimakamkan di San Diego Hills
Mantan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 itu dikabarkan meninggal dunia tadi pagi di RSPAD Gatot Subroto, Minggu (10/5/2020).
Menurut Dahnil, Djoko Santoso yang akrab disapa Djoksan itu adalah orang yang dikenal sangat loyal kepada sahabatnya.
“Pak Djoksan (Djoko Santoso) adl orng yg dikenal sangat loyal kpd sahabat, dan Pak Prabowo sangat percaya dg beliau,” ungkap Dahnil, dalam akun Twitter pribadinya @Dahnilanzar, siang ini, Minggu (10/5/2020).
Dahnil melanjutkan, selama yang dia kenal dan ketahui, Djoko Santoso itu adalah tipe Jenderal tempur.
“Pak Djoksan. Begitu saya biasa memanggil beliau. Pak Djoksan, tipe Jenderal tempur. Sy beruntung pernah kenal dan bekerja selama 1 tahun semasa kampanye bersama beliau,” katanya.
Sebelumnya diinformasikan, kabar meninggalnya itu tersebar melalui pesan singkat di berbagai media sosial.
Wakil Direktur RSPAD Gatot Soebroto Kolonel Albertus Budi Sulistya mengungkapkan Mantan Panglima TNI, Djoko Santoso dirawat di RSPAD karena Stroke.
Djoko Santoso meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada pukul 06.30, Minggu (10/5/2020), di usia 67 tahun.
“Beliau dirawat di ruang Cerebrovascular Intensive Care Unite (CICU) Pav Kartika RSPAD Gatot Soebroto sejak Sabtu, 2 Mei 2020,” ujarnya saat dihubungi.
Baca Juga: Djoko Santoso Meninggal Dunia, Andre Rosiade: Selamat Jalan Jenderal
“Almarhum mengalami Stroke sehingga dirawat di CICU,” lanjutnya.
Albertus juga menegaskan bahwa Djoko Santoso bukan meninggal karena Covid-19 atau virus Corona.
Djoko Santoso merupakan Panglima TNI pada periode 2007 hingga 2010.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.