JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi tak membuat kreativitas berhenti.
Fotografer mulai berkresi dengan Virtual Photography, memotret tanpa bertemu fisik.
Masa pandemi tak hanya memberi dampak negatif, dampak positif datang dari pekerja kreatif fotografi.
Kondisi yang mengharuskan jaga jarak dan tetap berada di rumah, telah melahirkan kreasi virtual photoshoot, hingga trending di media sosial.
Pandemik boleh menekan ekonomi, tapi tidak kreativitas. Pekerja seni buktinya tak kehabisan akal, mengisi waktu luang, sekaligus membuat pundi uang tetap terisi, di tengah adanya pembatasan ruang gerak masyarakat.
Caranya dengan pemotretan virtual.
Fotografer asal Italia, Allesio Albi, yang pertama kali mempopulerkan tren ini.
Di bulan Maret 2020, ia mulai berkreasi dengan memotret modelnya lewat layar laptop.
Di Indonesia, Fotografer Michael Fabian ikut mepopulerkan kreativitas ini.
Ia mengunggah hasil foto jarak jauh raisa di instagramnya.
Setelahnya artis Adinia Wirasti, dan penyanyi Afgan pun jadi model pemotretan virtual ini.
Salah satu fotographer profesional yang ikut berkreasi virtual photoshoot, Akbari Muhammad, menyebut kegiatan memotret secara virtual dilakukan untuk tetap menjaga produktivitas di tengah pandemi.
Dan kalau beruntung, bisa saja kreasi ini jadi sumber pendapatan.
Fotographer dari FD Fotografi, Fandy Susanto, juga bercerita ada tantangan tersendiri saat memotret dari layar monitor menggunakan jaringan internet.
Diantaranya adalah gangguan komunikasi yang kerap terjadi antara fotografer dan talent, serta berkurangnya ketajaman gambar, saat jaringan internet bermasalah.
Tema foto ibu dan anak, juga bisa jadi pilihan bagi keluarga yang sebelumnya sempat batal menggunakan jasa foto saat moment melahirkan.
Virtual photoshoot jadi celah bagi pekerja kreatif di bidang fotografi, bukan hanya untuk menjaga produktifitas, tapi juga untuk memastikan kantong tetap aman.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.