KOMPAS.TV - Berdasarkan data terkini, sudah 3.6 juta orang lebih telah terinfeksi corona di dunia, dan telah menyebabkan 257 ribu lebih kematian.
WHO menyebut perjuangan melawan pandemi corona masih panjang hingga vaksin ditemukan.
Hingga kini, semua negara tengah berjuang melawan corona atau Covid-19 dengan sejumlah kebijakan yang kontekstual dengan masyarakatnya.
Namun, di tengah penanganan corona, termasuk di Indonesia, muncul tudingan bahwa virus corona diduga hasil konspirasi.
Bagaimana pandangan ini bisa muncul?
Baca Juga: Ini Kata Jerinx Soal Tudingan Konspirasi Corona
Belakangan ini publik diramaikan dengan teori konspirasi seputar pandemi virus corona yang disuarakan drummer band Superman Is Dead, Jerinx atau JRX.
Menurut Jerinx, penyebaran virus corona adalah hasil dari konspirasi para elite global yang saat ini tengah menciptakan teknologi internet mobile 5G.
Namun, berdasarkan survei SRMC, sebagian besar masyarakat Indonesia justru sangat yakin bahwa virus corona sangat mengancam nyawa.
Dari survei, tercatat ada 92 persen rakyat Indonesia yakin Covid-19 mengancam nyawa manusia, di mana keyakinan tertinggi terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan, sebanyak 99 persen.
Baca Juga: Jerinx: Saya Tidak Mau Tunduk Sama Apapun Kata-Kata WHO
Sementara itu, WHO menegaskan bahwa pandemi corona nyata dan dapat menginfeksi siapapun.
WHO meminta seluruh warga dunia untuk menjalankan protokol kesehatan hingga ditemukannya vaksin virus corona.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.