JAKARTA, KOMPASTV – Wabah virus corona telah berdampak bagi seluruh dunia. Pandemi ini telah membawa dunia di ambang krisis global.
Presiden Joko Widodo menyebut, ekonomi dunia saat ini mengalami perlambatan. Bahkan beberapa negara mengalami pertumbuhan minus.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Perekonomian Indonesia Masih Bisa Tumbuh
Meski demikian, Jokowi menyebut, berdasarkan data BPS, Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan yang positif pada triwulan satu tahun 2020.
“Ekonomi Indonesia di triwulan satu tumbuh 2,97%. Turun 2 %, lebih lambat dibandingkan dengan kuatal keempat 2019 yang tumbuh 4,97 %”, ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers, Rabu (6/5/2020).
Jokowi menegaskan, kondisi ekonomi Indonesia relatif baik jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
China misalnya, negara episentrum pertama ini mencatatkan penurunan pertumbuhan hingga 12 %.
“China turun dari plus 6% menjadi -6,8%. Artinya, deltanya 12,8%.”, kata Jokowi menambahkan.
Baca Juga: Media Korsel Melaporkan Video Jenazah ABK Asal Indonesia di Kapal China yang Dibuang ke Laut
Sementara itu, beberapa negara lain pun juga demikian, mencatatkan penurunan pertumbuhna ekonomi yang cukup besar.
“Perancis, deltanya 6,2%, Hong Kong Deltanya 5,9%, Spanyol deltanya 5,88% dan Italia deltanya 4,95%, tumbuh negatif” kata Jokowi.
Hingga saat ini (6/5), jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai lebih dari 3,7 juta yang tersebar di 212 negara.
Lebih dari 1,25 juta di antaranya sembuh, dan 259 ribu lebih dinyatakan meninggal.
Baca Juga: Update Corona 6 Mei: 12.438 Positif, 2.317 Sembuh, 895 Meninggal
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.