JAKARTA, KOMPASTV - Gempa dengan Magnitudo 7,3 mengguncang wilayah Maluku pada Rabu (6/5/2020) malam.
Hasil analisis BMKG menunjukkan titik gempa berlokasi di laut pada jarak 180 km arah Barat Laut Kota Saumlaki, Maluku pada kedalaman 97 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan gempabumi yang terjadi wilayah Laut Banda merupakan jenis gempabumi menengah yang diakibatkan adanya aktivitas subduksi Laut Banda.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Maluku Tenggara Barat, Tidak Berpotensi Tsunami
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme sesar naik (Thrust Fault)," ujar Rahmat dalam keterangan tertulis, Rabu (6/5/2020).
Rahmat menambahkan meski jenis gempabumi menengah, namun dampak guncangan dirasakan di Saumlaki dengan intensitas 3 sampai 4 Modified Mercalli Intensity (MMI), atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Kemudian di Banda, Dobo, Tual, Sorong, Fak-Fak, Kaimana, Tiakur dengan intensitas 3 MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seperti getaran truk melintas.
Selanjutnya di Merauke, Manokwari, Kupang, Alor, Waingapu dengan intensitas 2 MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca Juga: Kondisi Penyintas Gempa Palu Menjalani Puasa Ramadhan di Tenda Pengungsian
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami," ujar Rahmat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.